Tragedi di SMP 3 Pasuruan: Siswa Tewas Akibat Sengatan Listrik Mikrofon saat Lomba Basket

Suasana sukacita dalam perlombaan bola basket antar kelas di SMP Negeri 3 Kota Pasuruan berubah menjadi duka mendalam. Muhammad Faraiz Ardiansyah, seorang siswa kelas 2, dilaporkan meninggal dunia akibat sengatan listrik dari sebuah mikrofon saat acara perlombaan akhir semester sedang berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025. Insiden tragis ini terjadi di tengah kemeriahan acara, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, teman, dan seluruh komunitas sekolah.

Kronologi kejadian bermula ketika Faraiz, yang sebelumnya aktif bermain dalam pertandingan basket, tiba-tiba mendekati area panggung tempat MC bertugas. Menurut keterangan pihak kepolisian, Faraiz secara spontan berinisiatif mengambil mikrofon dari MC. Nahas, saat mikrofon bersentuhan dengan bagian dada korban, tubuhnya langsung mengalami kejang-kejang dan terjatuh. Upaya pertolongan pertama segera dilakukan, dan Faraiz dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun, sayangnya, nyawa remaja tersebut tidak dapat diselamatkan. Pemeriksaan medis menunjukkan adanya luka bakar di lengan kiri korban, yang mengindikasikan adanya sengatan listrik.

Tim investigasi dari Polres Pasuruan Kota segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk mikrofon kabel berwarna hitam, kabel merah dengan colokan yang rusak, sebuah speaker aktif, serta rol kabel colokan putih. Barang-barang tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya sengatan listrik. Jenazah Faraiz telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, di Jalan Sunan Ampel Barat, Kelurahan Petamanan, Panggungrejo, Kota Pasuruan. Pihak sekolah dan keluarga besar SMP Negeri 3 Pasuruan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Faraiz. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan dalam setiap kegiatan, terutama yang melibatkan penggunaan peralatan listrik.