BEI Kaji Opsi Perpanjangan Jam Perdagangan Guna Dongkrak Investasi Asing
Bursa Efek Indonesia Pertimbangkan Perluasan Sesi Perdagangan untuk Tarik Minat Investor Global
Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang melakukan evaluasi mendalam terkait potensi perpanjangan jam perdagangan saham. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dinamika pasar modal yang terus berkembang, termasuk fluktuasi investasi asing dan ketidakpastian ekonomi global. Tujuan utama dari kajian ini adalah untuk meningkatkan daya saing BEI di kancah internasional dan menarik kembali minat investor asing.
Menurut Direktur Utama BEI, Iman Rachman, salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah memulai sesi perdagangan lebih awal, yaitu pukul 08.00 WIB. Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodasi investor di kawasan Asia yang memiliki zona waktu lebih awal. Selain itu, BEI juga melirik potensi untuk memperpanjang jam penutupan hingga pukul 17.00 WIB, guna menjangkau investor dari benua Eropa. Bahkan, skenario kombinasi keduanya, yaitu pembukaan lebih awal dan penutupan lebih lambat, juga tengah dikaji secara serius.
“Kajian internal mengenai perpanjangan jam perdagangan di kedua ujung waktu tersebut sedang berlangsung. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga bulan untuk diselesaikan,” ujar Iman Rachman.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffry Hendrik, menambahkan bahwa rencana ini masih berada dalam tahap kajian yang komprehensif. Perpanjangan jam perdagangan diharapkan dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi seluruh segmen investor dalam melakukan transaksi di bursa.
"Tujuannya jelas, agar bursa dapat melayani seluruh segmen investor dengan lebih baik lagi," tegas Jeffry Hendrik.
Implementasi dari wacana ini, lanjut Jeffry, sangat bergantung pada hasil kajian yang sedang berjalan. Belum ada kepastian mengenai kapan perpanjangan jam perdagangan ini akan benar-benar direalisasikan.
Saat ini, BEI beroperasi selama tujuh jam setiap harinya, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Perpanjangan jam perdagangan diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi secara keseluruhan dan memberikan kesempatan bagi investor untuk merespons berbagai peristiwa ekonomi global secara lebih cepat dan efektif.
Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi pertimbangan dalam kajian perpanjangan jam perdagangan BEI:
- Daya Saing Regional: Meningkatkan daya saing BEI dibandingkan bursa saham lain di kawasan Asia Tenggara dan Asia.
- Akses Investor Global: Memfasilitasi akses bagi investor dari berbagai zona waktu, khususnya Asia dan Eropa.
- Volume Transaksi: Berpotensi meningkatkan volume transaksi harian di BEI.
- Respon Pasar: Memberikan kesempatan bagi investor untuk merespons peristiwa global secara lebih cepat.
- Kenyamanan Investor: Meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas bagi investor dalam melakukan transaksi.
Kajian ini menjadi krusial di tengah kekhawatiran akan potensi keluarnya dana asing dari pasar saham Indonesia, serta ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi. Pasar modal Indonesia diharapkan dapat terus beradaptasi dan berinovasi untuk menjaga daya tariknya di mata investor global.