Badung Intensifkan Pemasangan CCTV Pasca Insiden Penembakan WNA di Munggu
Pemerintah Kabupaten Badung merespons cepat insiden penembakan yang menimpa warga negara Australia di sebuah vila di Desa Munggu dengan mempercepat program pemasangan kamera CCTV. Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keamanan di seluruh wilayah Badung, khususnya di kawasan pariwisata.
Adi Arnawa menyatakan komitmennya untuk memperluas jangkauan CCTV di seluruh Badung. "Saya harap semua kawasan Badung dipasang CCTV. Secepatnya kami ambil langkah dengan memasang kamera pemantau berbasis AI (artificial intelligence) ini," ujarnya.
Program pemasangan CCTV yang telah dirancang sebelumnya oleh Pemkab Badung akan difokuskan pada kawasan-kawasan strategis, terutama zona pariwisata. Kamera CCTV yang akan dipasang dilengkapi dengan teknologi analitik terkini yang mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan. Sistem ini akan terhubung langsung ke pusat pemantauan keamanan, memungkinkan respons cepat terhadap potensi ancaman.
Adi Arnawa berharap, dengan adanya sistem pemantauan CCTV yang canggih ini, pihak kepolisian akan terbantu dalam mengungkap kasus-kasus kriminalitas dan menjaga keamanan wilayah. "Ya (pascainsiden penembakan) secepatnya kami ambil langkah-langkah," imbuhnya.
Insiden penembakan yang menewaskan satu warga negara Australia dan melukai satu lainnya sangat disesalkan oleh Adi Arnawa. Ia berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku, sehingga rasa aman dan nyaman wisatawan di Badung dapat terjamin. Menurutnya, keamanan merupakan faktor krusial bagi keberlanjutan pariwisata Badung.
"Wisatawan di mana ia bisa nyaman dan stay bisa lama dengan keamanan yang terjaga. Sedikit saja ada masalah begini, berbahaya bagi keberlanjutan pariwisata kita," tegasnya.
Seperti yang telah diberitakan, insiden penembakan terjadi di sebuah vila di kawasan Munggu, Badung. Korban tewas teridentifikasi sebagai Zivan Radmanovic, sementara korban luka adalah Sanar Ghanim (35). Keduanya adalah warga negara Australia. Sanar Ghanim sempat menjalani perawatan intensif dan telah diperbolehkan pulang.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap dua orang yang diduga sebagai pelaku penembakan. Kapolres Badung, AKBP M Arif Batubara, menyatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Polda Bali dalam menangani kasus ini. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga berjumlah dua orang dan berbicara dalam bahasa Inggris dengan aksen Australia. "Kami masih memburu pelaku, koordinasi dengan Polda Bali," kata Kapolres Badung.