Tragedi Ahmedabad: Pesawat Air India Hantam Asrama Dokter, Puluhan Mahasiswa dan Ratusan Penumpang Tewas
Tragedi mengguncang Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6/2025) ketika sebuah pesawat Air India jatuh dan menabrak asrama sebuah perguruan tinggi kedokteran tak lama setelah lepas landas. Insiden mengerikan ini merenggut nyawa setidaknya 270 orang, termasuk mahasiswa kedokteran dan penumpang pesawat.
Saksi mata, seorang dokter bernama Navin Chaudhary, menceritakan bagaimana ia mendengar ledakan dahsyat saat hendak makan malam. Seketika, kobaran api melalap ruang makan tempat ia dan rekan-rekan dokter magang berkumpul. Dalam upaya menyelamatkan diri, Chaudhary melompat dari jendela dan melihat ekor pesawat Air India yang menancap di gedung kampus. Meskipun selamat, ia segera bergegas ke unit perawatan intensif rumah sakit untuk membantu para korban luka bakar.
"Saya merasa bahwa sebagai seorang dokter, saya dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Saya selamat, jadi apapun yang dapat saya lakukan, saya harus melakukannya," ujar Chaudhary.
Mahasiswa kedokteran senior, Akshay Zala, menggambarkan kejadian itu seperti gempa bumi. Asap tebal dan debu menyelimuti area tersebut, membuatnya sulit bernapas. Zala berhasil menyelamatkan diri dan memberikan pertolongan pertama kepada korban luka di pusat trauma perguruan tinggi.
Pada hari Senin (16/6), lokasi kecelakaan dipenuhi ekskavator dan pekerja yang membersihkan puing-puing. Pihak berwenang melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab tragedi ini. Sejauh ini, 47 jenazah telah diserahkan kepada keluarga, sementara 92 jenazah lainnya telah diidentifikasi melalui tes DNA dan akan segera diserahkan.
Dekan perguruan tinggi, Minakshi Parikh, memuji keberanian para dokter yang menyelamatkan rekan-rekan mereka dari reruntuhan dan terus memberikan pertolongan kepada para korban.
"Hal pertama yang dilakukan para dokter yang berhasil menyelamatkan diri adalah kembali ke dalam dan menyelamatkan rekan-rekan mereka yang terjebak di dalam. Mereka bahkan mungkin tidak selamat karena tim penyelamat butuh waktu untuk datang," kata Parikh.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait tragedi ini:
- Jumlah Korban: Setidaknya 270 orang tewas, termasuk penumpang pesawat dan mahasiswa kedokteran.
- Penyebab Kecelakaan: Investigasi masih berlangsung untuk menentukan penyebab jatuhnya pesawat.
- Upaya Penyelamatan: Tim penyelamat dan para dokter di perguruan tinggi kedokteran bekerja keras untuk menyelamatkan para korban.
- Identifikasi Korban: Proses identifikasi korban terus dilakukan melalui tes DNA.
- Dukungan untuk Keluarga Korban: Pihak berwenang memberikan dukungan kepada keluarga korban yang berduka.