Kemacetan Kronis di Sawangan Depok: Warga Mengeluh, Solusi Pelebaran Jalan Dinanti
Kemacetan Kronis di Sawangan Depok: Warga Mengeluh, Solusi Pelebaran Jalan Dinanti
Kemacetan parah di sepanjang Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar, Depok, terus menjadi momok bagi warga. Kondisi ini semakin memburuk, terutama saat akhir pekan, menimbulkan frustrasi dan kerugian waktu yang tidak sedikit bagi para pengguna jalan. Keluhan demi keluhan muncul dari masyarakat yang berharap adanya solusi konkret dari pemerintah daerah.
Barbot, seorang warga Sawangan, mengungkapkan kekesalannya atas kemacetan yang kerap terjadi, terutama pada hari libur. Menurutnya, kemacetan bisa terjadi sejak pagi hingga malam hari, tanpa henti. "Kalau hari kerja masih bisa terurai, tapi kalau weekend itu dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam bisa macet terus," ujarnya. Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya pelebaran jalan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sementara jumlah kendaraan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan kawasan permukiman.
Jafar, pengendara lain, memperkirakan kemacetan dari arah Bojongsari menuju Parung Bingung saat akhir pekan bisa mencapai 1 hingga 2 jam. Ia menyoroti antrean kendaraan yang hendak masuk ke pintu Tol Depok-Antasari (Desari) sebagai salah satu penyebab utama kemacetan. "Coba saja pas libur bawa mobil dari Tugu Batu, pasti tidak bergerak. Baru terurai di Simpang Parung Bingung," katanya.
Minimnya jalan alternatif juga menjadi masalah tersendiri. Pengendara kesulitan mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan, karena sebagian besar jalan yang ada hanya menuju permukiman warga. Barbot menyebutkan adanya beberapa "jalan tikus" di sekitar Jalan Raya Muchtar, namun efektivitasnya terbatas. Sementara itu, Jafar menilai keberadaan ruko dan supermarket di sepanjang jalan semakin memperparah kondisi lalu lintas karena aktivitas keluar masuk kendaraan yang menambah kepadatan.
Pemerintah Kota Depok, melalui Wali Kota Supian Suri, berjanji untuk mengatasi masalah kemacetan ini dengan melakukan pelebaran jalan di tiga titik utama, yaitu pertigaan Jalan Raya Keadilan, pertigaan Parung Bingung, dan pertigaan Tugu Batu. Pembebasan lahan direncanakan selesai pada tahun 2026-2027. Selain pelebaran jalan, pemerintah kota juga telah melakukan uji coba rekayasa lalu lintas.
"Kami akan memprioritaskan program-program yang berkaitan dengan masalah kemacetan," ujar Supian Suri. Pemerintah Kota Depok juga berencana berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menangani infrastruktur pelebaran jalan. Diharapkan, upaya ini dapat segera membuahkan hasil dan mengurangi beban kemacetan yang selama ini menghantui warga Sawangan.