NPCI Bekasi Bantah Tudingan Pengusiran Atlet Disabilitas dari Pemusatan Latihan
Persatuan Olahraga Cacat Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi membantah keras isu pengusiran atlet disabilitas dari tempat pemusatan latihan (mes) di Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani. Bantahan ini muncul sebagai respons terhadap video yang viral di media sosial yang memperlihatkan beberapa atlet dengan barang bawaan di tepi jalan.
Abdul Rouf, Humas NPCI Kabupaten Bekasi, menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan menyesatkan. Ia menjelaskan bahwa kejadian sebenarnya adalah para atlet yang tidak terpilih dalam tim inti 2025 datang ke mes untuk mengambil barang-barang pribadi mereka setelah masa libur latihan.
"Tidak ada pengusiran. Mereka hanya mengambil barang-barang mereka. Sayangnya, ada pihak yang merekam dan mendramatisir situasi ini, sehingga menciptakan kebohongan publik," ujar Rouf.
Rouf menjelaskan kronologi kejadian, bermula dari pengumuman hasil verifikasi latihan terhadap 115 atlet. Verifikasi ini merupakan bagian dari sistem promosi dan degradasi yang diterapkan NPCI Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan kualitas atlet. Hasilnya, 45 atlet dinyatakan terdegradasi, sehingga hanya 70 atlet yang masuk dalam tim binaan untuk periode 2025.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan degradasi meliputi:
- Penurunan performa atlet
- Tindakan indisipliner
- Penghapusan beberapa kategori pertandingan
"Nomor tuna rungu dan tuna daksa sudah tidak ada. Selain itu, ada juga faktor indisipliner dan penerapan sistem promosi-degradasi," jelas Rouf.
Setelah pengumuman tersebut, para atlet yang terdegradasi tetap datang ke mes setelah masa libur latihan usai. Mereka kemudian mengemasi barang-barang yang tertinggal dan meninggalkan mes setelah mengetahui bahwa mereka tidak termasuk dalam daftar atlet yang dipanggil.
"Teman-teman yang datang ke sini bukan karena dikeluarkan. Mereka datang karena tidak diundang. Tujuan mereka hanya untuk mengambil barang-barang untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing," imbuhnya.
Sebelumnya, sebuah video pendek yang beredar luas di media sosial menunjukkan beberapa atlet disabilitas binaan NPCI Kabupaten Bekasi diduga terusir dari mes. Dalam video tersebut, terlihat para atlet membawa koper dan tas, berdiri di pinggir jalan setelah keluar dari mes atlet di Villa Putra Cakung.
Indah Permatasari (25), salah satu atlet yang terlihat dalam video tersebut, mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya terusir dari mes karena tidak masuk dalam daftar atlet yang dipanggil oleh pengurus. "Ya, terusir. Jadi, kami bawa barang saja. Iya (dicoret), tidak ada pemanggilan," kata Indah dalam video tersebut.