NasDem DKI Pertanyakan Efektivitas Bansos dan Penanganan Stunting di Jakarta
Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta menyoroti efektivitas program bantuan sosial (bansos) kesejahteraan keluarga dan upaya penanganan stunting di ibu kota. Sorotan ini muncul dalam Rapat Paripurna Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2024 yang digelar di gedung DPRD DKI Jakarta.
Bendahara Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Raden Gusti Arief, mengungkapkan adanya disparitas data yang signifikan antara target dan realisasi penerima manfaat program bansos. Dari target 172.447 keluarga, hanya 160.853 keluarga yang menerima bantuan. Arief mempertanyakan alasan 11.594 keluarga lainnya tidak memenuhi kriteria berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 44 Tahun 2022. Fraksi NasDem menekankan pentingnya pemadanan data yang objektif dan adil agar bantuan tepat sasaran.
Selain itu, Fraksi NasDem juga menyoroti efektivitas alokasi anggaran untuk program penurunan stunting. Meskipun anggaran yang telah digunakan mencapai Rp 1,4 triliun, data menunjukkan masih terdapat 3.782 kasus stunting, 555 balita dengan gizi buruk, 3.727 balita dengan gizi kurang, dan 6.891 balita dengan kondisi underweight di DKI Jakarta.
Arief menekankan bahwa Pemprov DKI Jakarta seharusnya tidak melakukan pemadanan data secara subjektif yang dapat menghalangi keluarga yang layak menerima bantuan. Ia menegaskan pentingnya memastikan bantuan sosial diberikan kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan. Fraksi NasDem juga mendesak Pemprov Jakarta untuk meningkatkan target penurunan prevalensi stunting, kasus balita gizi kurang dan gizi buruk, serta kasus balita underweight hingga mencapai 0%.
Arief menyoroti bahwa APBD Pemprov DKI Jakarta merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap Pemprov Jakarta dapat lebih optimal dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting dan meningkatkan kesejahteraan balita.
Berikut adalah data kasus yang menjadi perhatian Fraksi NasDem:
- Stunting: 3.782 kasus
- Gizi Buruk: 555 kasus
- Gizi Kurang: 3.727 kasus
- Underweight: 6.891 kasus