Polri Perluas Pencarian Orang Tua Anak yang Terlantar di Kebayoran Lama ke Jawa Tengah dan Jawa Timur

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperluas area pencarian orang tua dari MK, seorang anak berusia 7 tahun yang ditemukan terlantar di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Brigjen Nurul Azizah, Direktur TPPA-PPO Bareskrim Polri, mengungkapkan bahwa pelacakan kini menjangkau wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kami melakukan pelacakan ke sejumlah wilayah selain di Daerah Khusus Jakarta, yaitu di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Nurul kepada awak media, Senin (16/6/2025). Langkah ini diambil guna memvalidasi informasi yang diberikan oleh MK terkait identitas ayah dan ibunya. Sebelumnya, MK menyebutkan nama ayahnya adalah Yusuf Arjuna, sementara ibunya bernama Siti dan telah meninggal dunia.

Upaya pencarian intensif dilakukan dengan berbagai metode, termasuk:

  • Pelacakan administratif melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
  • Investigasi lapangan di lokasi-lokasi yang relevan.
  • Analisis data untuk mengidentifikasi petunjuk-petunjuk penting.
  • Digital forensik untuk menelusuri jejak digital yang mungkin ditinggalkan.
  • Pendekatan psikologis dan komunikatif dengan pendampingan ahli untuk membantu MK mengingat dan menyampaikan informasi dengan lebih baik.

Kolaborasi erat juga terjalin dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat proses pencarian ayah MK. Sementara itu, MK sendiri terus mendapatkan perlindungan dan perawatan intensif, mengingat luka-luka yang dideritanya.

Pada Sabtu (14/6/2025), MK telah menjalani operasi bedah ortopedi di RS Bhayangkara Polri untuk menangani patah tulang yang dialaminya, termasuk tulang yang mencuat keluar dari kulit di bagian bahu. Kondisi MK dilaporkan berangsur membaik pasca-operasi.

Kasus ini menjadi prioritas utama bagi Bareskrim Polri, yang mengambil alih penanganan dari Polres Jakarta Selatan. Prinsip perlindungan anak menjadi landasan utama dalam setiap tahapan penanganan kasus ini.

Sebelumnya, MK ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di lorong Pasar Kebayoran Lama dengan luka bakar dan memar di wajahnya. Petugas Satpol PP kemudian membawa MK ke Puskesmas Cipulir 2 untuk mendapatkan pertolongan pertama. Dari pemeriksaan medis, ditemukan banyak luka di tubuh MK, termasuk patah tulang di bahu.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa MK dan ayahnya baru saja tiba di Jakarta dari Surabaya menggunakan kereta api. Polisi menduga penganiayaan terhadap MK terjadi saat keduanya masih berada di Surabaya, sehingga penanganan kasus dilimpahkan ke Bareskrim Polri.