OJK Gandeng Media Massa Perkuat Literasi Keuangan Masyarakat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak insan media untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Ajakan ini disampaikan dalam kegiatan "Diskusi dan Training of Trainers (ToT): OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) bagi Media Massa" yang diselenggarakan di Jakarta.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara OJK dan media massa. Menurutnya, media memiliki peran strategis sebagai sumber informasi kredibel dengan jangkauan luas, sehingga efektif dalam menyebarkan edukasi keuangan kepada masyarakat. Friderica juga menekankan bahwa peningkatan literasi keuangan penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan melindungi masyarakat.

Peran media massa sebagai Duta Literasi Keuangan juga dianggap krusial dalam melindungi konsumen dari kejahatan di sektor jasa keuangan. Meningkatnya kasus penipuan seperti phishing, skimming, love scam, investasi ilegal, dan pinjaman online ilegal (pinjol) menjadi perhatian serius. Dengan pemahaman yang baik tentang keuangan, masyarakat diharapkan lebih waspada dan terhindar dari praktik-praktik merugikan tersebut.

Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, menambahkan bahwa para duta literasi keuangan yang dibentuk OJK diharapkan dapat menjadi tenaga pengajar edukasi keuangan di berbagai platform, termasuk komunitas dan media sosial. Materi edukasi yang disampaikan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan produk dan layanan sektor jasa keuangan, sekaligus memberikan bekal untuk menghindari penipuan.

OJK PEDULI sendiri telah mencatat 3.462 Duta Literasi Keuangan pada periode April hingga Juni 2025. Program ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perencana keuangan bersertifikat (CFP), anggota organisasi massa perempuan, mahasiswa, dan penyuluh agama. Diharapkan, para duta literasi keuangan ini dapat membekali masyarakat dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku keuangan yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan finansial. Hal ini mencakup dorongan untuk menabung, berinvestasi, dan mengelola keuangan secara bijak.