Kenali Langkah Pertolongan Pertama pada Kondisi Darurat Hipertensi: Panduan dari Ahli
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, seringkali hadir tanpa gejala yang jelas, namun dapat memicu kondisi darurat yang mengancam jiwa. Perhimpunan Hipertensi Indonesia (INASH) menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada individu yang mengalami krisis hipertensi dan kehilangan kesadaran.
Dr. BRM. Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), Sekretaris Jenderal INASH, menjelaskan bahwa lonjakan tekanan darah yang ekstrem dan mendadak dapat mengganggu sistem pembuluh darah secara serius, terutama di otak dan jantung. Kondisi ini dapat memicu pecahnya pembuluh darah atau pendarahan, yang mengakibatkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba dan bahkan menyebabkan pasien terjatuh. Penting untuk diingat bahwa meskipun jatuh di kamar mandi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, hipertensi ekstrem harus selalu dipertimbangkan sebagai salah satu penyebab potensial.
Langkah-langkah Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada Kondisi Darurat Hipertensi:
Ketika menemukan seseorang yang tiba-tiba jatuh atau tidak sadarkan diri, ikuti langkah-langkah BHD berikut:
- Amankan Lingkungan: Pastikan area sekitar aman bagi pasien dan penolong. Hindari risiko cedera lebih lanjut.
- Periksa Kesadaran dan Pernapasan: Baringkan pasien secara perlahan dan tepuk-tepuk tubuhnya sambil memanggil namanya. Perhatikan apakah ada respons atau pernapasan.
- Hubungi Layanan Medis Darurat: Segera hubungi ambulans atau layanan medis terdekat untuk mendapatkan bantuan profesional secepat mungkin. Jika tersedia, berikan oksigen kepada pasien.
- Kompresi Jantung (Jika Henti Jantung): Jika pasien tidak bernapas atau tidak ada denyut nadi, segera lakukan kompresi jantung hingga bantuan medis tiba.
Dr. Ario juga mengingatkan bahwa gejala hipertensi seringkali tidak terasa. Sakit kepala, misalnya, tidak selalu menjadi indikator hipertensi, karena dapat pula disebabkan oleh tekanan darah rendah. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai keluhan seperti pusing, nyeri kepala, pusing berputar, pandangan goyang, sesak napas, atau napas berat. Jika mengalami keluhan-keluhan tersebut, segera periksakan tekanan darah untuk memastikan apakah ada korelasi dengan hipertensi.
Pencegahan Hipertensi:
Langkah-langkah pencegahan hipertensi meliputi:
- Pola Hidup Sehat: Hindari konsumsi makanan tinggi garam dan perbanyak konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur. Pastikan asupan air putih harian mencukupi.
- Olahraga Teratur: Lakukan olahraga secara teratur dengan intensitas yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Pastikan tekanan darah awal di bawah 130 sistolik dan di bawah 90 diastolik.
- Pemeriksaan Tekanan Darah Rutin: Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri di rumah menggunakan alat pengukur digital. Lakukan pengukuran di pagi dan sore/malam hari. Duduk dengan posisi rileks dan sandarkan lengan atas di atas meja dengan ketinggian kurang lebih setinggi jantung. Kembangkan manset secara perlahan.