Tragedi mencekam mengguncang Desa Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahman, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, pada Senin (16/6/2025). Empat warga desa dilaporkan tewas akibat serangan brutal oleh pelaku yang belum teridentifikasi. Insiden ini telah menimbulkan ketakutan dan kesedihan mendalam di kalangan masyarakat setempat.

Menurut keterangan Camat Babul Rahman, Rimandani Pagan, pelaku melakukan aksinya dengan mendatangi rumah-rumah warga secara acak. Tanpa peringatan, pelaku menyerang penghuni rumah, menyebabkan empat orang kehilangan nyawa. Motif di balik serangan keji ini masih menjadi misteri dan sedang dalam penyelidikan intensif oleh pihak berwajib.

"Empat warga kami menjadi korban dalam serangan ini. Mereka meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam oleh pelaku yang saat ini masih buron," ungkap Rimandani dengan nada prihatin.

Lebih lanjut, Rimandani menjelaskan bahwa pelaku diduga bertindak seorang diri. "Informasi yang kami peroleh menunjukkan bahwa pelaku bergerak dari rumah ke rumah. Namun, kami masih terus mengumpulkan data dan informasi lebih lanjut di lapangan untuk mengungkap kejadian sebenarnya," imbuhnya.

Saat ini, aparat kepolisian bersama dengan bantuan warga setempat tengah melakukan penyisiran di sekitar wilayah kejadian untuk memburu pelaku yang melarikan diri setelah melakukan aksinya. Tim forensik dan medis juga telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi terhadap korban dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap identitas pelaku serta motif pembunuhan.

Kasus ini telah menjadi perhatian utama bagi pihak kepolisian daerah Aceh Tenggara. Mereka berjanji akan melakukan segala upaya untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik pembunuhan tragis ini. Masyarakat setempat juga diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak kepolisian untuk membantu proses penyelidikan.

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh masyarakat Desa Uning Sigurgur. Diharapkan pelaku segera tertangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, serta keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat ini.