Cambiaso Ungkap Faktor Kegagalan Thiago Motta di Juventus: Ketidaksesuaian Jadi Kunci

Era kepelatihan Thiago Motta di Juventus berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Andrea Cambiaso, pemain belakang Juventus, memberikan pandangannya mengenai penyebab singkatnya masa jabatan Motta di klub tersebut.

Motta, yang didatangkan untuk menggantikan Massimiliano Allegri pada musim panas 2024, diharapkan dapat membawa angin segar bagi Juventus setelah keberhasilannya mengantarkan Bologna finis di posisi kelima dan lolos ke Liga Champions. Namun, harapan tersebut tidak terwujud.

Setelah 42 pertandingan, Juventus memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Motta, jauh dari durasi kontrak tiga tahun yang disepakati. Performa Juventus di bawah asuhan Motta mencatatkan 18 kemenangan, 16 hasil imbang, dan 8 kekalahan. Kekalahan telak 0-3 dari Fiorentina pada bulan Maret menjadi titik nadir yang mempercepat kepergiannya.

Igor Tudor kemudian ditunjuk sebagai pengganti Motta hingga akhir musim 2024/2025, dengan opsi perpanjangan hingga 2027. Cambiaso, dalam komentarnya, tidak memberikan rincian spesifik mengenai alasan pemecatan Motta. Ia hanya menyebutkan adanya ketidaksesuaian yang menjadi faktor utama kegagalan tersebut.

"Aku tidak tahu pasti apa yang terjadi. Pada bulan Agustus sebelumnya, aku tidak akan pernah membayangkan situasi ini akan berkembang seperti ini. Aku sangat menyesal karena aku mengenalnya dengan baik," ujar Cambiaso.

Cambiaso menambahkan, "Aku pernah bekerja dengannya di Bologna, dan menurutku dia adalah seorang pelatih yang hebat. Namun, ada sesuatu yang tidak pas, dan hasilnya terlihat jelas di lapangan."

Igor Tudor sendiri hanya memimpin Juventus dalam sembilan pertandingan setelah menggantikan Motta. Di bawah arahannya, Juventus meraih lima kemenangan dan satu kekalahan, serta berhasil mengamankan posisi keempat di klasemen akhir Liga Italia.

Berikut adalah rekapitulasi singkat:

  • Thiago Motta:
    • Ditunjuk sebagai pelatih Juventus menggantikan Allegri.
    • Dipecat setelah 42 pertandingan.
    • Rekor: 18 kemenangan, 16 seri, 8 kekalahan.
  • Andrea Cambiaso:
    • Menyebutkan adanya "ketidaksesuaian" sebagai penyebab kegagalan Motta.
    • Menyatakan penyesalannya atas situasi tersebut.
  • Igor Tudor:
    • Menggantikan Motta hingga akhir musim.
    • Meraih 5 kemenangan dan 1 kekalahan dalam 9 pertandingan.
    • Membawa Juventus finis di posisi keempat Liga Italia.