Warga Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat dihebohkan dengan kemunculan seekor babi hutan yang berkeliaran di area permukiman pada Sabtu (14/6/2025). Hewan tersebut berhasil diamankan dan kini tengah dalam perjalanan menuju Bandung, Jawa Barat, untuk dilepasliarkan di kawasan hutan.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta, Hasudungan Sidabalok, babi hutan tersebut merupakan bagian dari program penyelamatan hewan liar yang dikelola di Pejaten Shelter. Insiden ini terjadi akibat babi hutan tersebut berhasil keluar dari kandangnya.

"Babi hutan yang sempat lepas itu merupakan hewan hasil penyelamatan dari Pejaten Shelter. Kejadian ini dipicu karena hewan tersebut berhasil menjebol kandang," jelas Hasudungan pada Minggu (15/6/2025).

Pihak berwenang memastikan bahwa selama berkeliaran, babi hutan tersebut tidak menimbulkan gangguan berarti bagi masyarakat sekitar. Kehadirannya yang terekam dalam video amatir sempat viral di media sosial, menunjukkan momen saat warga dan pengemudi ojek online berusaha menangkap hewan tersebut di area parkir perumahan. Unggahan video tersebut disertai keterangan bahwa ini adalah pertama kalinya warga melihat babi hutan di wilayah Jakarta dalam beberapa dekade terakhir.

Proses pemindahan babi hutan ke Bandung menjadi langkah penting dalam upaya mengembalikan hewan tersebut ke habitat yang lebih sesuai. Langkah ini diharapkan dapat memberikan lingkungan yang aman dan alami bagi babi hutan tersebut untuk berkembang biak dan hidup dengan tenang.

Berikut adalah poin-poin penting dalam upaya penyelamatan dan pemindahan babi hutan:

• Penangkapan: Babi hutan berhasil ditangkap setelah berkeliaran di permukiman warga Pejaten Barat.
• Asal Usul: Hewan tersebut berasal dari Pejaten Shelter, tempat penampungan hewan liar.
• Penyebab Kabur: Babi hutan berhasil menjebol kandang dan melarikan diri.
• Tujuan Pemindahan: Babi hutan akan dilepasliarkan di hutan wilayah Bandung, Jawa Barat.
• Reaksi Warga: Kehadiran babi hutan sempat viral dan menarik perhatian warga.

Dengan pemindahan ini, diharapkan babi hutan dapat hidup dengan lebih baik di lingkungan yang lebih alami, sementara warga Jakarta dapat kembali beraktivitas tanpa kekhawatiran akan kehadiran hewan liar di permukiman mereka.