Seleksi Domisili SMAN 1 Semarang Diperketat: Kuota dan Jarak Rumah Jadi Penentu Utama
Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Semarang tahun ajaran 2025/2026 mengalami perubahan signifikan pada jalur domisili. Kuota jalur ini dipangkas dari 55% menjadi hanya 33% dari total daya tampung sekolah. Konsekuensi dari pengurangan ini adalah persaingan yang semakin ketat, terutama bagi calon siswa (casis) yang mengandalkan kedekatan rumah dengan sekolah.
Perubahan paling terasa adalah diperpendeknya jarak maksimal antara rumah casis dengan SMAN 1 Semarang. Jika pada tahun sebelumnya jarak terjauh yang masih berpeluang diterima mencapai 1,2 kilometer, maka tahun ini jarak tersebut dipangkas menjadi hanya 1 kilometer. Ketua PPDB SMAN 1 Semarang, Budi Handoyo, menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil seiring dengan penyesuaian kuota jalur domisili. Bahkan, 3% dari kuota 33% tersebut dialokasikan khusus untuk casis yang berdomisili di wilayah Candisari.
Proses pendaftaran yang berlangsung hingga 18 Juni terpantau berjalan lancar, meskipun beberapa orang tua calon siswa terlihat mendatangi sekolah untuk berkonsultasi terkait masalah teknis. Umumnya, permasalahan yang dihadapi adalah ketidaksesuaian data Kartu Keluarga (KK) atau kelengkapan data dalam sistem. Pihak sekolah pun memberikan pelayanan dan bantuan bagi calon pendaftar yang mengalami kesulitan.
Ratnaningsih, panitia PPDB SMAN 1 Semarang, menambahkan bahwa kesalahan penentuan titik koordinat rumah menjadi salah satu masalah yang sering dialami calon pendaftar. Sekolah menyediakan fasilitas bantuan bagi calon pendaftar yang mengalami kebingungan dalam menentukan titik koordinat rumah mereka.
Salah seorang wali murid, Nina, datang ke SMAN 1 Semarang untuk mengoreksi titik koordinat rumahnya yang ternyata tidak akurat saat melakukan pendaftaran secara mandiri. Nina berharap setelah perbaikan titik koordinat, anaknya dapat diterima di SMAN 1 Semarang melalui jalur domisili. Mengingat ketatnya persaingan, Budi Handoyo mengimbau kepada seluruh calon siswa untuk terus memantau perkembangan posisi mereka melalui jurnal PPDB yang tersedia secara online. Pergeseran posisi sangat mungkin terjadi hingga menit-menit terakhir pendaftaran.
SMAN 1 Semarang pada tahun ajaran 2025/2026 ini akan menerima total 432 siswa baru yang terbagi dalam 12 kelas. Kuota tersebut dialokasikan untuk berbagai jalur, yaitu:
- Jalur Domisili
- Jalur Prestasi
- Jalur Afirmasi
- Jalur Mutasi
Perubahan kuota dan kriteria jarak pada jalur domisili ini menunjukkan komitmen SMAN 1 Semarang untuk memberikan kesempatan yang adil bagi calon siswa yang berdomisili di sekitar sekolah, meskipun dengan persaingan yang semakin ketat.