Warung Burger Singapura Merugi Akibat Aksi Pencurian Peralatan Makan

Warung Burger Singapura Dilanda Aksi Pencurian Peralatan Makan

Sebuah warung burger kaki lima di Singapura, Kine Burger, mengalami kerugian akibat serangkaian aksi pencurian peralatan makan. Warung yang baru beroperasi selama dua bulan ini telah kehilangan puluhan garpu dan piring stainless steel, menyebabkan pemiliknya, Ray, merasa frustrasi dan terancam meninggalkan komitmen terhadap keberlanjutan.

Ray mengungkapkan bahwa dalam 16 hari operasional, warungnya telah kehilangan 41 garpu dan 10 piring. Peralatan makan ini terbuat dari baja tahan karat karena Ray ingin menghindari penggunaan plastik dan menjaga lingkungan. Lebih lanjut, Ray juga memesan peralatan makan khusus dengan logo bisnisnya, yang justru membuatnya semakin menarik bagi pencuri.

Kerugian Ganda: Finansial dan Keberlanjutan

Biaya penggantian peralatan makan yang hilang tidaklah sedikit. Ray memperkirakan harga setiap garpu sekitar 50 hingga 60 sen dolar Singapura, sedangkan harga piring lebih dari 1 dolar Singapura. Lebih dari sekadar kerugian finansial, Ray merasa pencurian ini mengancam komitmennya terhadap bisnis yang berkelanjutan.

"Mengganti peralatan makan stainless steel membutuhkan biaya yang besar," ujarnya. "Jika ini terus berlanjut, saya mungkin harus kembali menggunakan plastik, dan ini adalah hal terakhir yang saya inginkan untuk pelanggan saya."

Keluhan Pedagang Lain dan Solusi Alternatif

Ray bukan satu-satunya pedagang di ABC Brickworks Food Centre yang mengalami masalah serupa. Ketua pusat kuliner tersebut membenarkan bahwa pencurian peralatan makan adalah masalah umum di sana. Namun, solusi yang ditawarkan, seperti mengganti peralatan makan dengan plastik, tidak sejalan dengan visi bisnis berkelanjutan Ray.

Calvin, pemilik gerai makanan The Bowl Story, menyarankan Ray untuk tidak menggunakan peralatan makan logam yang unik karena berpotensi menjadi sasaran pencurian. Ia juga mengakui bahwa gerainya juga sering kehilangan sendok, sumpit, dan mangkuk.

Upaya Pelaporan dan Harapan akan Tindakan Polisi

Ray telah melaporkan kejadian ini kepada polisi, tetapi pihak berwenang merasa kesulitan untuk menangkap pelaku karena ukuran peralatan makan yang kecil dan kurangnya kamera CCTV di area pelanggan. Ray berharap polisi dapat mengambil tindakan lebih tegas dengan memeriksa lebih banyak rekaman kamera pengawas.

Saat ini, Ray telah memasang pengumuman di warungnya tentang pencurian peralatan makan dan meminta agar peralatan yang hilang dikembalikan. Ia juga berharap pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti kasus ini untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.