Pemerintah Kota Jakarta Utara tengah menjajaki kemungkinan penerapan Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Yos Sudarso, yang mengarah ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Inisiatif ini merupakan respons terhadap arahan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait program CFN yang digagas oleh Polda Metro Jaya.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon, menyatakan bahwa Jalan Yos Sudarso menjadi salah satu kandidat utama karena tingkat polusi yang tinggi serta volume kendaraan yang padat setiap harinya. Namun, ia menekankan pentingnya pengkajian mendalam untuk menentukan titik lokasi yang paling tepat, dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas pada sore dan malam hari, serta jenis kegiatan yang akan diselenggarakan selama CFN.

"Kami telah mengadakan rapat dan beberapa usulan lokasi telah diajukan. Usulan-usulan ini akan ditindaklanjuti," ujar Hendrico. Saat ini, Sudin Perhubungan Jakarta Utara masih menunggu hasil kajian dan pedoman pelaksanaan CFN dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Kajian ini akan menjadi dasar untuk menentukan lokasi yang paling aman, tepat, dan nyaman untuk menyelenggarakan acara malam bebas kendaraan di Jakarta Utara.

Selain itu, persiapan CFN juga melibatkan perhitungan cermat mengenai dukungan personel serta kesiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Hendrico menegaskan komitmennya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, sesuai dengan arahan pimpinan untuk menggelar CFN di setiap wilayah administrasi di DKI Jakarta. Menurutnya, pelaksanaan CFN merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan kerja keras dan koordinasi dari seluruh personel yang terlibat.

Beberapa aspek penting yang menjadi perhatian dalam persiapan CFN di Jalan Yos Sudarso antara lain:

• Kondisi Lalu Lintas: Pemahaman mendalam mengenai pola lalu lintas pada sore dan malam hari sangat penting untuk memastikan CFN tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan di area sekitarnya.
• Jenis Kegiatan: Kegiatan yang akan diselenggarakan selama CFN harus menarik dan relevan bagi masyarakat Jakarta Utara, serta sesuai dengan tujuan dari CFN itu sendiri, yaitu mengurangi polusi dan memberikan ruang bagi aktivitas non-kendaraan.
• Keamanan: Keamanan pengunjung dan peserta CFN menjadi prioritas utama. Hal ini meliputi penempatan petugas keamanan, pengaturan lalu lintas, dan penyediaan fasilitas pertolongan pertama.
• Sosialisasi: Informasi mengenai pelaksanaan CFN, termasuk lokasi, waktu, dan kegiatan yang akan diselenggarakan, harus disosialisasikan secara luas kepada masyarakat agar mereka dapat berpartisipasi dan mendukung program ini.

Penerapan CFN di Jalan Yos Sudarso diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Jakarta Utara. Selain mengurangi polusi udara, CFN juga dapat menjadi ajang untuk mempromosikan gaya hidup sehat, meningkatkan interaksi sosial, dan mendukung kegiatan ekonomi lokal.