Dukungan Orang Tua di Balik Layar: Kisah Ibu Mengiringi Perjuangan Anak di Bursa Kerja Bogor
Di tengah hiruk pikuk job fair yang digelar di GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, terselip sebuah kisah tentang dukungan tanpa pamrih seorang ibu. Titi, seorang wanita berusia 50 tahun asal Karanggan, secara diam-diam mengikuti anaknya yang tengah berjuang mencari pekerjaan.
Dorongan seorang ibu ini bukan tanpa alasan. Titi ingin memastikan anaknya tetap semangat dalam menghadapi kerasnya persaingan dunia kerja. Sudah dua tahun lamanya sang anak menyandang status sebagai sarjana, namun panggilan kerja yang dinanti tak kunjung tiba. Berbagai upaya telah ditempuh, mulai dari mengirimkan lamaran secara daring hingga mendatangi perusahaan secara langsung, namun hasilnya masih nihil.
"Saya nyusul aja, sengaja. Enggak mau juga keliatan kayak anak kecil, jadi saya diam-diam aja nyusul," ujar Titi.
Sebagai seorang ibu, Titi merasa terpanggil untuk mengambil peran aktif dalam membantu anaknya. Ia menyadari bahwa persaingan di dunia kerja semakin ketat, dan anak muda membutuhkan bekal yang cukup untuk bisa bersaing. Oleh karena itu, Titi berinisiatif untuk memberikan dukungan tambahan bagi anaknya. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan sang anak ke kursus komputer.
"Saya kursusin dia komputer. Kaya Excel, Microsoft Office, semacam itu buat nambah skill. Sekarang perusahaan kan banyak yang minta bisa komputer, jadi saya pikir ya itu aja dulu. Lagian anak saya tuh tipe yang diam, jadi saya ajarin juga buat lebih aktif," kata Titi.
Titi berharap kursus ini dapat meningkatkan keterampilan anaknya, terutama dalam hal penguasaan teknologi informasi yang kini menjadi salah satu kompetensi wajib di berbagai bidang pekerjaan. Selain itu, ia juga berusaha untuk memberikan motivasi dan semangat kepada anaknya agar tidak mudah menyerah.
"Saya suruh deh pagi-pagi keluar, ketemu teman-temannya yang dulu sekolah bareng, ngobrol, tanya-tanya lowongan. Jangan di rumah terus," ucap dia.
Titi juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah agar lebih sering mengadakan bursa kerja. Menurutnya, kegiatan seperti ini masih terpusat dan belum menjangkau seluruh wilayah yang memiliki banyak pencari kerja. Ia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kebutuhan para pencari kerja dengan membuka akses informasi dan kesempatan kerja yang lebih luas.
Kisah Titi adalah cerminan dari perjuangan seorang ibu yang tak kenal lelah dalam mendukung anaknya. Dukungan moral, finansial, dan motivasi yang diberikan Titi adalah wujud cinta kasih seorang ibu yang ingin melihat anaknya sukses dan bahagia. Di tengah persaingan yang ketat, dukungan dari keluarga, terutama orang tua, menjadi bekal berharga bagi para pencari kerja untuk terus berjuang meraih impian mereka.