Simbolisme Mendalam Keluarga Kerajaan Inggris dalam Mengenang Tragedi Air India di Trooping the Colour 2025
Perayaan Trooping the Colour 2025, yang menandai hari ulang tahun resmi Raja Charles III, tahun ini diwarnai dengan nuansa duka dan penghormatan mendalam terhadap para korban tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171. Keluarga Kerajaan Inggris, yang dikenal dengan kepekaan dan simbolisme dalam setiap penampilan publik, memberikan penghormatan khusus dengan berbagai cara yang sarat makna.
Raja Charles III secara pribadi meminta agar dalam seremoni tersebut diadakan momen mengheningkan cipta untuk mengenang para korban, yang berjumlah 279 orang, termasuk 53 warga negara Inggris. Permintaan ini, disampaikan melalui Istana Buckingham, adalah wujud solidaritas dan kepedulian mendalam Raja terhadap keluarga yang berduka dan komunitas yang terdampak oleh peristiwa tragis tersebut. Insiden jatuhnya pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tujuan London itu terjadi di Ahmedabad, India, dan meninggalkan luka mendalam bagi banyak pihak.
Sebagai bentuk penghormatan visual, Raja Charles III menginstruksikan seluruh anggota Keluarga Kerajaan yang mengenakan seragam militer untuk memakai pita hitam di lengan mereka. Simbol kedukaan ini, meski tidak diwajibkan bagi anggota keluarga yang berpakaian sipil, menjadi pengingat yang kuat akan tragedi yang baru saja terjadi.
Namun, Putri Wales, Catherine Middleton, memilih cara yang lebih subtil dan personal untuk menyampaikan belasungkawanya. Penampilannya di Trooping the Colour 2025 menjadi sorotan karena pemilihan busana dan aksesorinya yang penuh makna.
Kate Middleton mengenakan coat dress berwarna biru aquamarine yang elegan, rancangan Catherine Walker, desainer yang juga dikenal dekat dengan mendiang Putri Diana. Detail unik pada coat dress tersebut terletak pada lapel dan kerah putih asimetris yang memberikan sentuhan modern pada siluet klasik. Putri Charlotte, putri kedua Pangeran William dan Kate, juga tampak serasi dengan ibunya mengenakan gaun berwarna senada.
Penampilan Kate dilengkapi dengan topi lebar bergaya klasik dari Juliette Botterill Milliner, yang dihiasi dengan dekorasi bunga dramatis. Gaya keseluruhan Kate Middleton ini terinspirasi dari momen fashion ikonik Putri Diana saat berkunjung ke New Delhi, India, pada tahun 1992. Kala itu, Putri Diana juga mengenakan busana dengan kombinasi warna serupa, dirancang oleh Catherine Walker.
Lebih dari sekadar penghormatan terhadap Putri Diana, pemilihan aksesoris Kate juga sarat makna. Ia mengenakan bros resimen Irish Guards, yang menunjukkan dukungan dan penghargaannya terhadap resimen tersebut. Anting Bahrain Pearl Drop, perhiasan warisan dari mendiang Ratu Elizabeth II, yang terbuat dari mutiara hadiah pernikahan sang Ratu pada tahun 1947, melengkapi penampilannya. Pemilihan anting ini menjadi penghormatan yang lembut kepada sang nenek mertua yang sangat dihormati.
Melalui kombinasi simbolisme dan gaya fashion yang cermat, Keluarga Kerajaan Inggris, terutama Kate Middleton, berhasil menyampaikan pesan belasungkawa dan solidaritas yang mendalam kepada para korban dan keluarga tragedi Air India, sambil tetap menghormati tradisi dan sejarah Kerajaan.