Al-Mujadalah Ayat 11: Panduan Adab dalam Majelis dan Keutamaan Ilmu Pengetahuan

Surat Al-Mujadalah, surat ke-58 dalam Al-Qur'an, terdiri dari 22 ayat dan tergolong surat Madaniyah karena diturunkan di Madinah. Nama Al-Mujadalah sendiri berarti 'wanita yang mengajukan gugatan', diambil dari kisah seorang wanita yang mengajukan keberatan di awal surat. Surat ini secara garis besar membahas tentang adab, etika sosial, serta hukum-hukum yang berkaitan erat dengan kehidupan bermasyarakat bagi umat Muslim.

Salah satu ayat yang menonjol dari surat ini adalah ayat ke-11, yang secara khusus menyoroti pentingnya memberikan kelapangan dalam sebuah majelis dan keutamaan bagi mereka yang berilmu. Ayat ini memberikan tuntunan bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap dan berinteraksi dalam forum atau pertemuan, sekaligus menggarisbawahi betapa tingginya kedudukan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan di sisi Allah SWT.

Berikut adalah bunyi lengkap surat Al-Mujadalah ayat 11:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya:

"Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Para ulama tafsir menjelaskan bahwa ayat ini memberikan panduan etika dalam berinteraksi di dalam majelis. Perintah untuk memberikan kelapangan tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga mencakup kelapangan hati dan pikiran. Ketika seseorang diminta untuk memberikan ruang, baik secara fisik maupun kesempatan, hendaknya ia melakukannya dengan ikhlas dan tanpa rasa enggan. Tindakan ini mencerminkan sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama Muslim.

Selain itu, ayat ini juga menyinggung tentang keutamaan ilmu. Allah SWT menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang-orang yang beriman dan berilmu. Ilmu pengetahuan, yang disertai dengan keimanan, menjadi landasan bagi kemuliaan seseorang di sisi Allah. Ilmu yang dimaksud di sini tidak terbatas pada ilmu agama saja, tetapi juga mencakup segala bidang ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Ayat ini mengandung beberapa pelajaran penting:

  • Adab dalam Majelis: Menjaga sopan santun dan memberikan kelapangan kepada orang lain dalam majelis merupakan tindakan yang dicintai Allah SWT.
  • Keutamaan Ilmu: Ilmu pengetahuan adalah kunci untuk meraih derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
  • Kaitan Iman dan Ilmu: Ilmu yang bermanfaat harus dilandasi dengan keimanan yang kuat.
  • Balasan dari Allah: Allah SWT akan memberikan balasan yang setimpal bagi orang-orang yang berbuat baik, termasuk mereka yang memberikan kelapangan dalam majelis.

Dengan memahami makna yang terkandung dalam surat Al-Mujadalah ayat 11, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan kualitas diri dalam berinteraksi sosial dan termotivasi untuk terus menuntut ilmu yang bermanfaat, sehingga menjadi pribadi yang mulia di dunia dan di akhirat.

Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha memberikan manfaat kepada orang lain. Memberikan kelapangan dalam majelis adalah salah satu contoh kecil dari perbuatan baik yang dapat kita lakukan. Dengan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup orang lain, tetapi juga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita jadikan ayat ini sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, agar kita senantiasa menjadi pribadi yang bermanfaat dan diridhai oleh Allah SWT.