Solo Berupaya Tarik Wisatawan Jakarta dengan Fasilitas Olahraga Terjangkau dan Gaya Hidup Tenang

Kota Solo berambisi menjadi destinasi utama bagi warga Jakarta yang mencari relaksasi dan alternatif gaya hidup yang lebih tenang. Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan strategi untuk menarik perhatian warga ibu kota, yaitu dengan mengembangkan fasilitas olahraga modern dan menawarkan lingkungan yang kondusif untuk bekerja dari jarak jauh.

Respati Ardi menjelaskan bahwa tren kebugaran yang berkembang pesat di Jakarta, seperti gym, hyrox, padel, tenis, yoga, zumba, dan pilates, menjadi peluang bagi Solo. Pemerintah kota berencana membangun sport center di pusat kota yang dilengkapi dengan fasilitas serupa, namun dengan biaya yang jauh lebih terjangkau. Langkah ini diharapkan dapat menarik minat warga Jakarta untuk berlibur atau bahkan bekerja dari Solo.

"Kita akan bikin sport center seperti itu. Kita kerja samakan dan pasti harganya lebih murah," ujar Respati, menekankan komitmennya untuk menyediakan fasilitas berkualitas dengan harga yang bersaing.

Rencana ambisius ini pertama kali diungkapkan dalam Jakarta Future Festival (JFF) 2025, di mana Respati hadir sebagai pembicara bersama dengan wali kota dari kota-kota besar lainnya. Dalam forum tersebut, ia mempromosikan Solo sebagai "obat" bagi kepenatan dan tekanan hidup di kota metropolitan seperti Jakarta. Suasana kota yang tenang, biaya hidup yang lebih rendah, dan budaya yang kaya menjadi daya tarik utama yang ditawarkan Solo.

"Solo ini tempat berobatnya kelelahan warga Jakarta. Solo itu tenang, harga apa-apa murah, tidak ada klakson, tertib lalu lintas, cermin budaya Wong Solo. Ini tempat yang bisa healing bagi mereka," kata Respati dengan penuh keyakinan.

Untuk mendukung visi ini, Respati berencana menggandeng asosiasi guest house di Solo untuk menyediakan paket khusus bagi warga Jakarta yang ingin bekerja dari Solo atau berlibur dalam jangka waktu yang lebih lama. Program ini akan memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi mereka yang ingin merasakan gaya hidup Solo yang lebih santai.

Selain itu, Respati juga mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuka Solo Koridor Culture, sebuah ruang publik di Jakarta yang akan menampilkan berbagai aspek budaya Solo. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Solo kepada masyarakat Jakarta dan memperkuat hubungan antara kedua kota.

Dengan kombinasi fasilitas olahraga terjangkau, gaya hidup yang tenang, dan promosi budaya yang gencar, Solo berharap dapat menjadi destinasi favorit bagi warga Jakarta yang mencari keseimbangan hidup yang lebih baik.