Indonesia Mendesak Iran dan Israel Redakan Ketegangan dan Gencatan Senjata Segera

Pemerintah Indonesia, melalui Presiden terpilih Prabowo Subianto, secara tegas menyerukan kepada Iran dan Israel untuk segera mengambil langkah-langkah deeskalasi konflik dan mencapai gencatan senjata.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, di Jakarta pada hari Senin (16/6/2025), sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Menurut Hasan, seruan ini merupakan bagian dari tiga poin utama yang secara konsisten disuarakan oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi berbagai konflik internasional.

Indonesia, tegas Hasan, mengutuk segala bentuk agresi dan serangan terhadap negara berdaulat mana pun. Pemerintah Indonesia juga mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk mengedepankan penyelesaian melalui jalur diplomasi dan kepatuhan terhadap hukum internasional. Sikap ini, ditegaskan Hasan, merupakan posisi yang konsisten dan tidak akan berubah.

Situasi di Timur Tengah sendiri saat ini sangat memprihatinkan. Serangan besar-besaran oleh Israel pada hari Jumat (13/6/2025) yang menargetkan infrastruktur nuklir dan militer Iran, memicu respons keras dari Teheran. Iran meluncurkan serangan balistik ke wilayah Israel, meningkatkan kekhawatiran global akan terjadinya eskalasi konflik yang lebih luas.

Konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari keempat, dengan serangan udara dan rudal yang terus berlanjut di kedua negara. Jumlah korban jiwa terus bertambah, dan serangan meluas hingga menyasar infrastruktur vital dan area pemukiman penduduk sipil. Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi perhatian:

  • Deeskalasi Konflik: Mendesak kedua belah pihak untuk segera mengurangi intensitas pertempuran.
  • Gencatan Senjata: Menyerukan penghentian total permusuhan untuk membuka jalan bagi dialog.
  • Diplomasi dan Hukum Internasional: Mendorong penyelesaian konflik melalui negosiasi damai dan kepatuhan terhadap norma-norma hukum internasional.
  • Pengutukan Agresi: Menegaskan penolakan terhadap segala bentuk serangan terhadap negara berdaulat.

Indonesia berharap seruan ini dapat didengar dan dipertimbangkan oleh semua pihak yang terlibat, demi terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.