Pemkot Bandung Beri Lampu Hijau Rapat di Hotel Guna Dongkrak Ekonomi Lokal

Pemerintah Kota Bandung mengambil langkah progresif dengan secara bertahap mengizinkan penyelenggaraan rapat dinas di hotel-hotel. Keputusan ini diambil sebagai upaya nyata untuk mendukung pemulihan ekonomi, khususnya bagi sektor perhotelan yang terdampak pandemi.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa fokus utama adalah membantu hotel-hotel bintang tiga dan bintang dua yang mengalami kesulitan. "Kami akan melakukan rapat di hotel secara perlahan dan bertahap, dengan adaptasi yang diperlukan. Tujuan utamanya adalah untuk menghidupkan kembali hotel-hotel yang tengah berjuang," ujarnya saat ditemui di Cafe Bali, Jalan RE Martadinata, Bandung.

Farhan juga menanggapi potensi perbedaan kebijakan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait larangan rapat ASN di hotel. Ia menegaskan bahwa wilayah kewenangan masing-masing pemerintahan berbeda. "Kewenangan Gubernur ada di Pemerintah Provinsi. Artinya, larangan tersebut berlaku untuk wilayah pemerintahan provinsi," jelasnya.

Lebih lanjut, Farhan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bandung memanfaatkan kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat, yang mengizinkan pemerintah daerah untuk menggelar rapat di hotel. Ia merujuk pada pernyataan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang memberikan lampu hijau bagi kebijakan tersebut.

"Jika pemerintah pusat mengizinkan, kami akan laksanakan. Banyak hotel bintang tiga dan bintang dua di Bandung yang mengalami kesulitan. Kami harus membantu mereka agar tidak sampai tutup dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)," tegasnya.

Farhan menekankan bahwa tidak ada masalah dengan perbedaan kebijakan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung. Ia meyakini bahwa Gubernur Jawa Barat menyerahkan kewenangan sesuai dengan tingkatan pemerintahan masing-masing.

Diharapkan, kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Bandung, khususnya sektor pariwisata. Dengan membantu hotel-hotel yang terpuruk, diharapkan dapat menghindari penutupan dan PHK, serta menjaga citra Bandung sebagai kota wisata yang menarik.