TNGM Investigasi Pendakian Ilegal Gunung Merapi yang Viral di TikTok
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) tengah melakukan investigasi terkait video viral di platform TikTok yang memperlihatkan aktivitas pendakian ilegal ke puncak Gunung Merapi. Video tersebut, yang diunggah oleh akun @chandra.kusuma.fa, menampilkan seorang individu yang berdiri di tepi kawah gunung, merekam kondisi terkini, sementara yang lain mendokumentasikan momen tersebut.
Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi, mengungkapkan bahwa pihaknya mengetahui keberadaan konten tersebut pada 11 Juni 2025. Langkah awal yang diambil adalah melakukan penelusuran mendalam dan pendekatan persuasif terhadap pemilik akun. Berdasarkan hasil investigasi awal, pendakian tersebut diduga dilakukan pada 8 Juni 2025 oleh lebih dari satu orang. Hingga 15 Juni 2025, tercatat tiga konten terkait aktivitas pendakian ilegal tersebut telah diunggah ke TikTok.
"Dari data kamera pemantau, terlihat aktivitas pendakian oleh individu yang bersangkutan. Pakaian yang dikenakan dalam rekaman kamera pengawas sesuai dengan yang terlihat dalam konten yang diunggah," jelas Wahyudi.
Menindaklanjuti informasi ini, Balai TNGM telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, proses pemanggilan terhadap individu yang bersangkutan sedang berlangsung. Wahyudi menegaskan bahwa pendakian ke Gunung Merapi saat ini dilarang keras, terutama dalam radius 3 kilometer dari puncak, mengingat status Siaga (Level III) yang telah ditetapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, TNGM telah meningkatkan upaya pencegahan dengan:
- Memasang informasi larangan di berbagai titik masuk jalur pendakian.
- Melakukan sosialisasi secara daring dan luring.
- Memperkuat penjagaan di area New Selo.
"Himbauan dan larangan ini semata-mata merupakan langkah mitigasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Wahyudi.