Aparat kepolisian saat ini tengah mendalami insiden dugaan percobaan penarikan paksa sebuah mobil oleh debt collector di area Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur. Sebagai bagian dari proses investigasi, tiga orang saksi yang berada di lokasi kejadian telah dimintai keterangan.

Kompol Sumardi, Kapolsek Makasar, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan informasi dari para saksi. "Kami sudah memeriksa TKP dan meminta keterangan tiga saksi yang berada di lokasi ketika peristiwa terjadi," ujarnya.

Menurut keterangan Kompol Sumardi, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang diajukan oleh pihak yang merasa dirugikan akibat kejadian tersebut. Pihaknya telah melakukan pengecekan ke Stasiun Kereta Cepat dan memastikan bahwa tidak ada korban yang membuat laporan polisi.

Insiden ini diduga bermula ketika debt collector berupaya mengambil mobil milik seseorang di area stasiun. Pemilik kendaraan tersebut merasa keberatan dan menolak menyerahkan mobilnya, sehingga memicu perdebatan.

"Info yang didapat dari keterangan saksi, terjadinya selisih paham karena korban keberatan untuk memberikan kendaraan yang mau ditarik oleh yang diduga dilakukan debt collector," jelas Kompol Sumardi.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan adegan yang diduga sebagai upaya penarikan paksa kendaraan di Stasiun Whoosh Halim viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh sebuah akun Instagram dan menunjukkan ketegangan antara pemilik mobil dan sejumlah orang yang diduga debt collector.

Dalam video tersebut, terlihat sekelompok orang memaksa untuk mengambil kendaraan dan diduga melakukan pemerasan terhadap pemiliknya. Mereka diduga meminta sejumlah uang agar kendaraan tersebut dapat dikembalikan.

Keributan tersebut berhasil diredakan berkat intervensi dari petugas keamanan Stasiun Whoosh dan seorang anggota TNI yang berada di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kelompok yang sama diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap pemilik kendaraan lain. Bahkan, kelompok ini diduga merupakan pelaku penarikan kendaraan selebgram Clara Shinta pada tahun 2023 lalu.

Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

• Polisi telah memeriksa tiga saksi terkait dugaan percobaan penarikan paksa mobil oleh debt collector di Stasiun Whoosh Halim.
• Belum ada laporan resmi yang diajukan oleh pihak yang merasa dirugikan.
• Insiden diduga bermula ketika debt collector berupaya mengambil mobil milik seseorang.
• Sebuah video yang memperlihatkan kejadian tersebut viral di media sosial.
• Kelompok yang sama diduga terlibat dalam kasus pemerasan dan penarikan kendaraan selebgram Clara Shinta.