Fadli Zon Dorong Dialog Publik untuk Narasi Sejarah Indonesia yang Berkeadilan

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam dialog yang konstruktif dan sehat. Seruan ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk merumuskan narasi sejarah Indonesia yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkeadaban.

Dalam keterangan tertulis yang dirilis pada hari Senin, Fadli Zon menekankan pentingnya keterlibatan publik dalam proses penulisan sejarah nasional. Menurutnya, Kementerian Kebudayaan siap memfasilitasi forum dialog terbuka yang memungkinkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk akademisi, tokoh perempuan, komunitas sipil, dan elemen lainnya, untuk menyuarakan aspirasi dan memberikan masukan yang berharga.

Fadli Zon menambahkan, proses penyusunan sejarah harus didasarkan pada prinsip-prinsip:

  • Keterbukaan
  • Partisipasi publik
  • Profesionalisme
  • Akuntabilitas

Lebih lanjut, Fadli Zon menyatakan bahwa sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan juga cerminan tanggung jawab masa kini dan proyeksi masa depan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan sejarah sebagai wahana pembelajaran bersama, menumbuhkan empati, dan memperkuat persatuan bangsa.

"Mari kita jadikan sejarah sebagai ruang bersama untuk membangun pembelajaran, empati, dan kekuatan pemersatu," pungkas Fadli Zon.