Perkembangan Terkini Kondisi Anak yang Diduga Ditelantarkan di Kebayoran Lama Menunjukkan Kemajuan
Kondisi kesehatan MK (7), seorang anak perempuan yang diduga menjadi korban penelantaran di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dilaporkan menunjukkan perkembangan positif. Kabar baik ini disampaikan oleh pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, tempat MK menjalani perawatan intensif.
Pasca operasi tulang yang dijalani, MK kini menunjukkan kemampuan untuk bergerak lebih leluasa. "Alhamdulillah, kondisi anak MK, pascaoperasi tulang lengan kanan, sudah bisa miring ke kanan dan miring ke kiri," ujar AKBP Firdaus, Kabag Humas RS Polri Kramat Jati.
Kemajuan signifikan juga terlihat dari hasil pemeriksaan medis. Kadar Hemoglobin (Hb) MK mengalami peningkatan drastis, dari semula 5 gram/desiliter saat pertama kali masuk rumah sakit, menjadi 12,2 gram/desiliter. Demikian pula dengan kadar Albumin (Alb) yang naik dari 2 gram/desiliter menjadi 3,1 gram/desiliter.
Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati telah menerjunkan tim medis yang terdiri dari enam dokter spesialis untuk menangani MK. Bocah tersebut dirujuk ke RS Polri pada Kamis (12/6/2025) malam, setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RSUD Kebayoran Lama. Saat tiba di RS Polri, MK langsung ditempatkan di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kombes Erwinn Zainul, Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) RS Polri Kramat Jati, menegaskan komitmen rumah sakit untuk memberikan penanganan terbaik bagi MK. "Upaya maksimal yang kami bisa berikan adalah sekarang dari perawatan intensif di PICU, dan kami dari Rumah Sakit Polri atas arahan pimpinan telah menyiapkan enam dokter secara berkolaborasi, untuk perawatan ini bisa maksimal,” ungkap Erwinn.
Dari hasil pemeriksaan awal, tim dokter menemukan sejumlah masalah kesehatan yang serius pada MK, termasuk patah tulang di lengan kanan, dugaan infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat, serta bekas luka bakar di wajahnya. Prioritas utama tim medis saat ini adalah menstabilkan kondisi umum kesehatan MK.
"Tindakan operasi untuk memperbaiki patah tulang lengan kanan akan dilakukan apabila kondisi pasien sudah cukup stabil," jelas Erwinn. Selain itu, penanganan terhadap luka-luka dan masalah kesehatan lainnya akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kondisi pasien.
Pihak rumah sakit terus memantau perkembangan kondisi MK secara seksama dan akan memberikan informasi terbaru secara berkala sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kasus ini menjadi perhatian publik dan memicu keprihatinan mendalam terkait perlindungan anak dan pentingnya pengawasan terhadap kesejahteraan anak-anak yang rentan.