Ribuan Karyawan PT MTG Sleman Dirumahkan Pasca Insiden Kebakaran Pabrik

Dampak Kebakaran Pabrik, Ribuan Pekerja PT MTG Dirumahkan

Kebakaran hebat yang melanda pabrik PT Mataram Tunggal Garment (MTG) di Donoharjo, Ngaglik, Sleman, pada 21 Mei 2025 lalu, berdampak signifikan terhadap kelangsungan kerja ribuan karyawan. Sebanyak 989 pekerja, yang mayoritas berstatus karyawan kontrak, terpaksa dirumahkan akibat insiden tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman, Sutiasih, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan untuk menjajaki peluang rekrutmen bagi para pekerja yang terdampak. Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi dampak PHK dan membantu para pekerja untuk kembali mendapatkan pekerjaan.

"Kami telah menjalin kerja sama dengan lima perusahaan, dan secara bertahap menghadirkan perwakilan perusahaan tersebut untuk melakukan rekrutmen," ujar Sutiasih. Proses rekrutmen direncanakan berlangsung selama tiga hari, dengan menghadirkan dua perusahaan setiap harinya.

Pencairan Jaminan Hari Tua (JHT)

Selain upaya rekrutmen, Disnaker Sleman juga memfasilitasi pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) bagi para pekerja yang dirumahkan. Total dana JHT yang dicairkan mencapai Rp 3,9 miliar, dengan besaran yang diterima masing-masing pekerja bervariasi, tergantung pada masa kerja mereka.

"Pencairan JHT dilakukan secara bertahap selama tiga hari, sebagai bentuk dukungan bagi para pekerja yang terdampak PHK," jelas Sutiasih.

Pernyataan Pihak Perusahaan

Komisaris Utama PT Mataram Tunggal Garment, Robby Kusumaharta, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah pada sekitar 85 persen bangunan pabrik. Saat ini, pihak asuransi tengah melakukan perhitungan kerugian secara menyeluruh.

"Prioritas utama kami adalah mengamankan kepentingan para pekerja, serta menjaga hubungan baik dengan para buyer," kata Robby. Ia menegaskan bahwa PHK ini bersifat sementara, dan perusahaan berencana untuk memprioritaskan rekrutmen kembali para pekerja terdampak setelah proses renovasi pabrik selesai.

Renovasi pabrik direncanakan akan dimulai pada bulan berikutnya dan ditargetkan rampung pada tahun 2026. Robby juga menyampaikan rencana pelatihan bagi para pekerja selama masa renovasi, sebagai upaya meningkatkan kompetensi mereka.

Harapan Para Pekerja

Salah seorang pekerja yang terdampak PHK, Tri (56), mengaku telah bekerja di PT MTG sejak tahun 1997. Ia mengaku akan memanfaatkan dana pesangon untuk memulai usaha kecil-kecilan.

"Dengan usia saya yang sudah tidak muda lagi, rasanya sulit untuk melamar di perusahaan lain. Namun, jika perusahaan kembali memanggil, saya bersedia untuk kembali bekerja," ujar Tri, mengungkapkan harapannya.

Upaya pemulihan pasca-kebakaran pabrik PT MTG terus dilakukan, dengan harapan dapat segera memulihkan operasional perusahaan dan memberikan kesempatan kerja kembali bagi para pekerja yang terdampak.