Puluhan Pencari Kerja di Padang Jadi Korban Dugaan Penipuan Rekrutmen Bodong
Kota Padang, Sumatera Barat, digegerkan dengan laporan dugaan penipuan berkedok rekrutmen tenaga kerja yang menyasar puluhan pencari kerja. Modus operandi yang digunakan adalah menjanjikan pekerjaan di sebuah pusat perbelanjaan yang baru dibuka, dengan iming-iming gaji yang menarik.
Para korban, yang mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, tergiur dengan tawaran tersebut. Mereka kemudian dimintai sejumlah uang sebagai "biaya administrasi" atau "uang pelicin" dengan nominal yang bervariasi, namun rata-rata mencapai Rp 600.000 per orang. Uang tersebut dijanjikan sebagai syarat mutlak untuk bisa diterima bekerja di mal tersebut.
Setelah menyetorkan uang yang diminta, para korban tak kunjung mendapatkan panggilan kerja. Janji manis yang diumbar oleh oknum perekrut ternyata hanya isapan jempol belaka. Merasa tertipu, puluhan korban kemudian mendatangi kediaman salah seorang terduga pelaku berinisial Vivi di kawasan Koto Parak, Pisang. Namun, upaya mereka untuk meminta pertanggungjawaban menemui jalan buntu karena pelaku tidak berada di tempat.
Merasa dirugikan dan tidak mendapatkan kejelasan, para korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Mereka berbondong-bondong mendatangi Polsek Pauh untuk membuat laporan resmi. Kapolsek Pauh, AKP Nasirwan, membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya menyatakan telah menerima laporan dari puluhan warga terkait dugaan penipuan rekrutmen tenaga kerja.
"Benar, kami telah menerima laporan dari puluhan warga terkait dugaan penipuan ini. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan pelaku dan modus operandi yang digunakan," ujar AKP Nasirwan.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa kasus ini tidak hanya terjadi di wilayah hukum Polsek Pauh saja. Beberapa korban lainnya juga melaporkan kejadian serupa ke Polresta Padang dan Polsek Kuranji. Hal ini mengindikasikan bahwa масштат penipuan ini cukup besar dan terorganisir.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terlalu menggiurkan, terutama jika dimintai sejumlah uang di awal proses rekrutmen. Masyarakat juga diminta untuk selalu memverifikasi informasi lowongan kerja melalui sumber yang terpercaya sebelum mengambil keputusan.
Kasus dugaan penipuan rekrutmen tenaga kerja ini menjadi preseden buruk bagi dunia ketenagakerjaan di Kota Padang. Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Diharapkan, kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming pekerjaan palsu.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari penipuan rekrutmen kerja:
- Waspadai tawaran pekerjaan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jika ada tawaran pekerjaan dengan gaji tinggi dan persyaratan yang mudah, patut dicurigai.
- Jangan pernah memberikan uang kepada perekrut kerja. Perusahaan yang bonafit tidak akan pernah meminta uang dari calon karyawan.
- Verifikasi informasi lowongan kerja melalui sumber yang terpercaya. Pastikan bahwa perusahaan yang menawarkan pekerjaan tersebut benar-benar ada dan memiliki reputasi yang baik.
- Laporkan kepada pihak berwajib jika Anda merasa menjadi korban penipuan. Jangan ragu untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi agar pelaku dapat segera ditangkap dan diproses hukum.