Jemaah Haji Banjarmasin Tiba di Tanah Air, Suasana Haru Selimuti Bandara Syamsudin Noor
Kedatangan jemaah haji kloter pertama dari Debarkasi Banjarmasin pada hari Senin (16/5/2025) di Bandara Internasional Syamsudin Noor disambut dengan suasana penuh haru. Setelah menunaikan ibadah haji 1446H/2025 di Tanah Suci, para jemaah tiba dengan selamat, disambut tangis bahagia dan pelukan erat dari keluarga yang telah lama menanti.
Pendaratan pesawat Airbus A330 milik Lion Air yang membawa 423 jemaah menjadi momen yang sangat dinantikan. Lion Air, sebagai maskapai penerbangan swasta nasional, menyatakan komitmennya untuk mendukung kelancaran kepulangan jemaah haji dengan menyediakan layanan penerbangan yang selamat, tepat waktu, dan inklusif.
Antusiasme menyambut kedatangan para jemaah tidak hanya datang dari keluarga, tetapi juga dari tim petugas haji daerah. Proses penurunan jemaah dan pelayanan di bandara berjalan dengan tertib dan lancar. Fasilitas dan pendampingan khusus diberikan kepada jemaah lansia dan penyandang disabilitas, sejalan dengan tema yang diusung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, yaitu "Haji Ramah Lansia dan Disabilitas".
Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap kemudahan dan kenyamanan jemaah haji lansia dan penyandang disabilitas. Prioritas diberikan mulai dari keberangkatan, pelaksanaan ibadah di Tanah Suci, hingga kepulangan ke Tanah Air. Petugas haji yang terlatih sigap membantu para jemaah yang membutuhkan bantuan, memastikan mereka dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan khusyuk.
Dengan dimulainya fase kedatangan jemaah haji, Lion Air berharap para jemaah dapat membawa pulang pengalaman ibadah yang mendalam dan kembali ke keluarga dalam keadaan sehat dan bahagia. Kedatangan ini menandai berakhirnya perjalanan spiritual yang panjang dan penuh makna bagi para jemaah haji Debarkasi Banjarmasin.
Kepulangan jemaah haji Debarkasi Banjarmasin ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan makna ibadah haji dan meningkatkan kualitas diri. Pengalaman spiritual yang didapatkan selama di Tanah Suci diharapkan dapat menjadi bekal untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.