Kabupaten Lebak Siap Implementasikan Sekolah Rakyat, Gedung BPMP Banten Jadi Lokasi Sementara
Kabupaten Lebak, Banten, bersiap untuk mengimplementasikan program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Sebagai langkah awal, kegiatan belajar mengajar (KBM) Sekolah Rakyat di Lebak akan dipusatkan di gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Banten untuk tahun ajaran 2025-2026.
"Untuk tahun pertama, lokasi sementara akan berada di BPMP. Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Lebak telah mengusulkan lokasi pembangunan permanen di wilayah Panggarangan," ungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Lela Gifty Cleria. Ia menambahkan, pemilihan BPMP sebagai lokasi sementara didasarkan pada ketersediaan fasilitas yang memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan sistem asrama yang akan diterapkan.
Pihak Dinas Sosial Kabupaten Lebak telah merampungkan proses seleksi calon peserta didik Sekolah Rakyat. Sebanyak 100 siswa telah ditetapkan sebagai penerima manfaat program ini. Para siswa tersebut berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu, yang terdata dalam desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Data calon siswa kami peroleh dari Kementerian Sosial, kemudian kami lakukan verifikasi dan seleksi. Kami membatasi jumlah siswa hanya 100 orang, ditambah dua siswa cadangan sebagai antisipasi jika ada peserta yang mengundurkan diri," jelas Lela. Saat ini, petugas dari Dinas Sosial Lebak tengah melakukan kunjungan ke rumah masing-masing calon peserta didik untuk memastikan kesediaan mereka mengikuti program Sekolah Rakyat.
Setelah proses kunjungan selesai, nama-nama calon peserta didik akan ditetapkan secara resmi melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Lebak sebagai siswa Sekolah Rakyat Lebak pada tanggal 18 Juni 2025. Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di BPMP, yang akan diselenggarakan secara gratis dengan metode sekolah asrama.
"Kami akan membuka empat kelas, masing-masing kelas terdiri dari 25 siswa. Fasilitas yang disediakan sangat lengkap, mulai dari kamar tidur, konsumsi, hingga seragam sekolah," imbuh Lela. Jadwal pelaksanaan KBM perdana Sekolah Rakyat Lebak diperkirakan akan dimulai pada bulan Juli mendatang.
Mengenai tenaga pengajar, Lela menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Lebak untuk mempersiapkan guru-guru yang kompeten dan berdedikasi. Diharapkan, dengan dukungan dari berbagai pihak, program Sekolah Rakyat di Lebak dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan serta kesejahteraan masyarakat.
Berikut rincian fasilitas yang disediakan untuk siswa Sekolah Rakyat Lebak:
- Kamar tidur
- Konsumsi (makan 3 kali sehari)
- Seragam sekolah
- Buku pelajaran dan alat tulis
- Fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar lainnya
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan meningkatkan taraf hidup mereka di masa depan.