Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program Kampung Nelayan Merah Putih, sebuah inisiatif yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir. Penegasan ini disampaikan di tengah keraguan yang muncul di berbagai platform media sosial mengenai efektivitas dan keberlanjutan program tersebut.

Dalam acara "Morning Sea" yang mengangkat tema sinergi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu dan membuktikan bahwa program ini akan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sektor swasta untuk memastikan keberhasilan program ini.

Doni Ismanto juga menepis anggapan bahwa program Kampung Nelayan Merah Putih adalah proyek yang sia-sia. Sebaliknya, ia meyakini bahwa program ini merupakan solusi konkret untuk memberdayakan masyarakat pesisir. Dengan dukungan dan kepercayaan publik, Kampung Nelayan Merah Putih dapat menjadi simbol perubahan positif yang secara langsung meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal.

Program Kampung Nelayan Merah Putih menargetkan pembangunan 100 kampung nelayan di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2025. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat ekonomi kelautan nasional dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan. KKP meyakini bahwa program ini akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir.

Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya, Trian Yunanda, menjelaskan bahwa konsep kampung nelayan akan menyasar desa-desa pesisir dan kampung budidaya. Ia memberikan contoh proyek serupa yang telah berhasil di Desa Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Saat ini, KKP telah menerima 910 proposal dari berbagai daerah. Proses seleksi lokasi akan dilakukan secara ketat dan transparan untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran. KKP juga sedang menyiapkan regulasi sebagai dasar hukum pelaksanaan program Kampung Nelayan Merah Putih.

Berikut adalah poin-poin penting terkait program Kampung Nelayan Merah Putih:

• Tujuan: Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir.
• Target: Membangun 100 kampung nelayan di seluruh Indonesia pada tahun 2025.
• Strategi: Kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, dan sektor swasta.
• Fokus: Pemberdayaan masyarakat pesisir dan peningkatan kesejahteraan nelayan.
• Proses: Seleksi lokasi yang ketat dan transparan.
• Regulasi: Penyiapan dasar hukum pelaksanaan program.

KKP optimis bahwa program Kampung Nelayan Merah Putih akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dengan dukungan dari semua pihak, program ini diharapkan dapat menjadi simbol perubahan positif bagi sektor kelautan dan perikanan Indonesia.