Kemacetan Akut Landa Sawangan Depok: Minimnya Ruas Alternatif Jadi Sorotan Warga
Kondisi lalu lintas di Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar, Kota Depok, kian memprihatinkan. Kemacetan parah yang terjadi setiap hari membuat warga kesulitan mencari jalur alternatif yang efektif. Keluhan ini disampaikan oleh sejumlah pengendara yang merasakan dampak langsung dari kepadatan lalu lintas yang kronis di wilayah tersebut.
Barbot, seorang warga yang telah 40 tahun beraktivitas di kawasan Sawangan, mengungkapkan bahwa opsi jalan alternatif sangat terbatas. "Kalau jalan alternatif itu hampir tidak ada. Kalaupun ada, hanya untuk masuk ke area permukiman warga, bukan solusi untuk memangkas jalan dan mengurangi kemacetan," ujarnya.
Menurut Barbot, Jalan Raya Muchtar masih memiliki beberapa opsi jalan alternatif, meskipun tidak signifikan. Namun, situasi di Jalan Raya Sawangan jauh lebih buruk, di mana hampir tidak ada jalur alternatif yang bisa dimanfaatkan. Hal ini semakin memperparah kemacetan di ruas jalan tersebut. "Dari Simpang Tugu Batu ke arah Parung Bingung, masih ada beberapa 'jalan tikus' yang bisa digunakan untuk menghindari macet. Tapi di sepanjang Jalan Raya Sawangan, hampir tidak ada," jelasnya. Ia menambahkan, "Sekalinya ada jalan alternatif, tidak terlalu membantu untuk menghindari kemacetan."
Jafar, pengendara lain, berpendapat bahwa keberadaan jalan alternatif tidak akan banyak berpengaruh karena volume kendaraan di Jalan Raya Muchtar terus meningkat. "Di Muchtar Sawangan, banyak ruko dan supermarket. Kendaraan yang keluar masuk dari tempat-tempat ini juga menambah kepadatan lalu lintas," katanya.
Kemacetan di Jalan Raya Muchtar dan Jalan Raya Sawangan semakin menjadi-jadi, terutama pada akhir pekan. "Coba saja saat libur membawa mobil dari Tugu Batu. Kendaraan tidak bergerak. Kemacetan baru terurai di Simpang Parung Bingung," ungkap Jafar.
Sebelumnya dilaporkan bahwa kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Sawangan pada Senin (16/6/2025) pagi. Pantauan di lokasi menunjukkan kemacetan berlangsung selama sekitar 90 menit, dengan kecepatan kendaraan hanya berkisar antara 15 hingga 25 kilometer per jam. Arus kendaraan dari arah Margonda menuju Sawangan Permai terlihat lebih lancar dibandingkan arah sebaliknya. Sementara itu, antrean kendaraan dari Simpang Tugu Batu di Jalan Raya Muchtar mengular hingga satu kilometer ke arah Simpang Parung Bingung.