Komedian Gustiwiw Meninggal Dunia di Usia Muda: Diduga Akibat Komplikasi Tekanan Darah Tinggi

Kabar duka menyelimuti dunia hiburan tanah air. Musisi sekaligus komedian muda berbakat, Gusti Irwan Wibowo, yang lebih dikenal dengan nama panggung Gustiwiw, menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Minggu, 16 Juni 2024, di usia yang relatif muda, 25 tahun.

Kabar duka ini sontak mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar dan rekan-rekan seprofesinya. Pihak keluarga mengungkapkan bahwa sebelum kepergiannya, Gustiwiw sempat mengeluhkan sakit kepala. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, diketahui bahwa ia menderita tekanan darah tinggi yang kemudian memicu komplikasi pada jantungnya.

"Sempat mengeluh pusing ke temannya, lalu setelah diperiksa dokter, ternyata tensinya tinggi dan berujung pada masalah jantung," ujar Yulianti, seorang sumber dekat keluarga, seperti dikutip dari sebuah wawancara.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi seringkali menjadi masalah kesehatan yang tersembunyi. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita hipertensi karena penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada stadium awal. Namun, jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah penglihatan.

Dr. Berlian Idriansyah Idris, SpJP, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menjelaskan bahwa sakit kepala bisa menjadi salah satu gejala hipertensi, terutama jika tekanan darah sudah sangat tinggi.

"Sakit kepala akibat hipertensi biasanya terasa sangat hebat. Selain itu, pasien juga bisa mengalami mual, muntah, kejang, disorientasi, hingga penurunan kesadaran," jelas Dr. Berlian.

Berikut adalah beberapa gejala lain yang mungkin menyertai sakit kepala akibat hipertensi:

  • Gangguan penglihatan, seperti pandangan ganda atau kebutaan
  • Kelumpuhan pada satu sisi tubuh
  • Bicara pelo

Namun, penting untuk diingat bahwa sebagian besar kasus hipertensi tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala biasanya baru muncul ketika kondisi hipertensi sudah sangat parah.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko hipertensi, seperti:

  • Riwayat keluarga dengan hipertensi
  • Usia di atas 40 tahun
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Gaya hidup tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan konsumsi garam berlebihan

"Mendiagnosis hipertensi sangatlah mudah, cukup dengan pemeriksaan tekanan darah. Jika sudah didiagnosis hipertensi, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk melihat dampaknya pada organ-organ vital, terutama jantung dan ginjal," imbuh Dr. Berlian.

Kepergian Gustiwiw menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama tekanan darah. Pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah hipertensi dan komplikasinya.