Kemacetan Akut Landa Sawangan Depok, Warga Keluhkan Minimnya Alternatif Jalan

Kemacetan parah yang menghantui Jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar di Kota Depok menjadi keluhan utama para pengendara. Ketiadaan jalur alternatif yang efektif semakin memperburuk kondisi lalu lintas harian di kawasan tersebut.

Barbot (48), seorang warga yang telah 40 tahun menggunakan Jalan Raya Sawangan, mengungkapkan bahwa opsi jalan alternatif sangat terbatas. "Jalur alternatif hampir tidak ada. Kalaupun ada, hanya mengarah ke permukiman warga dan tidak memberikan solusi signifikan untuk mengurangi kemacetan," ujarnya.

Menurut Barbot, Jalan Raya Muchtar masih memiliki beberapa jalan alternatif, namun situasinya berbeda di Jalan Raya Sawangan. Hal ini menjadi faktor utama yang memperparah kemacetan di Sawangan. "Dari Simpang Tugu Batu ke arah Parung Bingung, ada beberapa 'jalan tikus' yang bisa digunakan, tetapi di sepanjang Jalan Raya Sawangan tidak ada. Sekalinya ada, tidak terlalu membantu untuk menghindari kemacetan," imbuhnya.

Senada dengan Barbot, Jafar (42), pengendara lain, berpendapat bahwa keberadaan jalan alternatif tidak akan banyak berpengaruh karena volume kendaraan di Jalan Raya Muchtar terus meningkat. "Di Muchtar Sawangan banyak ruko dan supermarket. Kendaraan yang keluar masuk dari tempat-tempat tersebut menambah kepadatan lalu lintas," jelas Jafar.

Jafar menambahkan bahwa kemacetan di Jalan Raya Muchtar dan Jalan Raya Sawangan mencapai puncaknya pada akhir pekan. "Saat libur, kendaraan dari Tugu Batu tidak bergerak. Kepadatan baru terurai di Simpang Parung Bingung," katanya.

Sebelumnya, pada Senin (16/6/2025) pagi, kemacetan parah dilaporkan terjadi di Jalan Raya Sawangan. Kemacetan berlangsung selama sekitar 90 menit, dengan kecepatan kendaraan hanya berkisar antara 15 hingga 25 kilometer per jam. Arus kendaraan dari arah Margonda menuju Sawangan Permai tampak lebih lancar dibandingkan arah sebaliknya. Antrean kendaraan dari Simpang Tugu Batu di Jalan Raya Muchtar mengular hingga satu kilometer ke arah Simpang Parung Bingung.