El Loco Gonzales: Dari Lapangan Hijau Menuju Pengabdian di Pondok Yatim dan Masjid

El Loco Gonzales: Dari Lapangan Hijau Menuju Pengabdian di Pondok Yatim dan Masjid

Cristian Gonzales, legenda sepak bola Indonesia yang dikenal dengan julukan El Loco, telah membuktikan bahwa kiprahnya tak hanya terbatas di lapangan hijau. Setelah gantung sepatu, ia mendedikasikan hidupnya untuk merawat dua pondok pesantren yatim piatu dan sebuah masjid, merupakan wujud nyata kepedulian sosialnya. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah wawancara di program Rumpi: No Secret, Senin (10/3/2025).

Keputusan mulia ini, menurut Gonzales, merupakan buah pemikiran bersama sang istri, Eva Nurida Siregar. Mereka berdua konsisten mengalokasikan sebagian besar penghasilan yang diperoleh Gonzales selama berkarier di dunia sepak bola untuk kegiatan sosial ini. "Alhamdulillah, ini semua berkat bimbingan istri saya," ujar Gonzales dengan penuh syukur. Kedua pondok pesantren tersebut berlokasi di Yogyakarta dan Jawa Timur, menjadi tempat bagi puluhan anak yatim untuk mendapatkan tempat tinggal, pendidikan, dan kasih sayang.

Eva Nurida Siregar menjelaskan lebih lanjut mengenai asal mula tanggung jawab mereka terhadap kedua panti asuhan tersebut. Mereka menerima amanah dari almarhumah Hj. Fatimah, yang menganggap Gonzales sebagai anak angkatnya. "Jadi, kami tidak membangun dari nol, melainkan diberi amanah untuk merawat dan mengembangkan panti asuhan dan masjid agar dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," terang Eva.

Lebih dari sekadar memberikan bantuan materi, Gonzales dan keluarga juga menanamkan nilai-nilai keagamaan yang kuat dalam kehidupan anak-anak yatim di bawah asuhan mereka. Sejak masih aktif bermain, Gonzales memiliki kebiasaan menggelar pengajian sebelum pertandingan. "Itu wajib, kalau tidak ada pengajian, dia merasa gelisah," ungkap Eva menceritakan kebiasaan suaminya. Tradisi tersebut ternyata berlanjut dan diwariskan kepada menantunya, Christian Rontini, pesepak bola Timnas Filipina yang telah menjadi mualaf selama dua tahun.

Rontini, yang menikah dengan putri Gonzales, Amanda, juga aktif dalam kegiatan keagamaan bersama anak-anak yatim. "Sama seperti Rontini, mereka harus punya pegangan dengan mengaji online bersama anak yatim. Kalau kami di Yogyakarta, kami langsung mengaji bersama mereka," lanjut Eva. Hal ini menunjukkan komitmen keluarga Gonzales dalam berbagi rezeki dan ilmu kepada generasi penerus.

Kehidupan pasca pensiun Gonzales membuktikan bahwa sukses dalam karier profesional bukan satu-satunya ukuran keberhasilan hidup. Dedikasi dan kepedulian sosialnya terhadap anak-anak yatim dan masyarakat sekitar menjadi inspirasi bagi banyak orang. Melalui tindakan nyata ini, legenda sepak bola Indonesia ini menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat jauh lebih berharga daripada sekadar mengejar harta benda. Kisah ini menyoroti pentingnya berbagi dan memberikan kembali kepada masyarakat, khususnya kepada mereka yang membutuhkan. Dari lapangan hijau hingga ke pelukan anak yatim, kisah hidup Cristian Gonzales menjadi teladan bagi generasi muda untuk selalu mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial dalam setiap langkah kehidupan.

Donasi yang diberikan tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga mencakup pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari anak-anak yatim.

Keluarga Gonzales menekankan pentingnya pendidikan agama dan nilai-nilai moral bagi anak-anak yatim di bawah asuhan mereka.