PT PAM Mineral (NICL) Umumkan Pembagian Dividen Interim Rp 159,53 Miliar, Catat Tanggal Pentingnya!

PT PAM Mineral Tbk (NICL) mengumumkan pembagian dividen interim kepada para pemegang saham untuk periode buku yang berakhir pada 31 Maret 2025. Keputusan ini, yang telah disetujui oleh dewan direksi, menandakan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada investornya. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 159,53 miliar atau setara dengan Rp 15 per lembar saham. Angka ini mencerminkan payout ratio sebesar 82,60 persen dari laba bersih perusahaan per Maret 2025 yang tercatat sebesar Rp 193,13 miliar.

Jadwal penting yang perlu dicatat oleh para investor adalah:

  • Cum Date (Pasar Reguler dan Negosiasi): 20 Juni 2025
  • Ex Date (Pasar Reguler dan Negosiasi): 23 Juni 2025
  • Recording Date (Tanggal Pencatatan): 24 Juni 2025 (pukul 16.00 WIB)
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 30 Juni 2025

Artinya, investor yang ingin mendapatkan hak dividen harus terdaftar sebagai pemegang saham NICL paling lambat pada tanggal 24 Juni 2025 pukul 16.00 WIB.

Direktur Utama NICL, Ruddy Tjanaka, menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen ini didukung oleh kondisi keuangan perusahaan yang solid. Kas internal yang surplus memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan kewajiban kepada kreditor tanpa terganggu dengan adanya pembagian dividen.

Ruddy menambahkan bahwa NICL terus berupaya untuk mengembangkan usaha melalui berbagai strategi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam waktu dekat, perusahaan akan fokus pada kegiatan pengeboran untuk memperkuat cadangan mineralnya.

Target produksi untuk tahun 2025 telah ditetapkan sebesar 809.875 WMT dari Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan 1.798.791 WMT dari IBM. Volume penjualan bijih nikel ditargetkan mencapai 2,6 juta ton dengan kadar Ni antara 1,3 hingga 1,65 persen.

Selain itu, NICL juga berkomitmen untuk memperkuat penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan GCG (Good Corporate Governance). Perusahaan juga akan melakukan pembaruan studi kelayakan, meningkatkan kapasitas produksi entitas anak, dan memelihara laboratorium QAQC.

Dalam hal digitalisasi, NICL mengembangkan bank data berbasis algoritma. Perseroan juga menargetkan penyelesaian akuisisi PT Sumber Mineral Abadi dalam waktu dekat. Untuk jangka panjang, strategi perusahaan meliputi eksplorasi berkelanjutan, peningkatan produksi melalui modifikasi cuaca dan perpanjangan IUP hingga 2035, serta revisi dokumen feasibility study (FS) dan AMDAL.

Di bidang pemasaran, NICL akan memperluas jaringan dengan smelter dan trader di wilayah Sulawesi hingga Halmahera. Perusahaan juga membuka peluang kemitraan strategis untuk mempercepat ekspansi dan menciptakan nilai tambah.

Dengan berbagai langkah strategis ini, NICL optimis dapat menjaga pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif kepada industri serta seluruh pemangku kepentingan. Pembagian dividen ini menjadi salah satu wujud komitmen perusahaan terhadap shareholder value.

Saham NICL sendiri telah menunjukkan kinerja yang impresif dengan penguatan hampir 400 persen sejak awal tahun. Pada penutupan perdagangan 12 Juni 2025, harga saham NICL berada di level Rp 1.275, yang mengindikasikan dividend yield sebesar 1,18 persen dari dividen interim ini.