Tujuh Rempah dan Buah Surgawi: Khazanah Kesehatan dalam Al-Quran dan Hadits

Tujuh Rempah dan Buah Surgawi: Khazanah Kesehatan dalam Al-Quran dan Hadits

Al-Quran, kitab suci umat Islam, tak hanya menjadi pedoman hidup spiritual, namun juga menyimpan khazanah pengetahuan tentang kesehatan. Disebut sebagai Asy-Syifa, atau penyembuh, Al-Quran menyinggung berbagai bahan pangan yang berkhasiat, sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang turut memperkaya khasiat berbagai tanaman dan rempah. Ibnul Qayyim, dalam kitabnya Zad al-Ma'ad, bahkan menegaskan bahwa Al-Quran merupakan penyembuh sempurna bagi penyakit hati dan jasmani, dunia dan akhirat. Keduanya, Al-Quran dan Hadits, menjadi sumber rujukan penting dalam memahami manfaat kesehatan dari berbagai bahan alami.

Berikut ini tujuh jenis bahan pangan yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits, beserta uraian khasiatnya berdasarkan pemahaman ilmiah terkini:

  1. Zaitun: Disebutkan tujuh kali dalam Al-Quran, menandakan signifikansi buah ini dalam sejarah dan ajaran Islam. Minyak zaitun, khususnya, kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal (sekitar 75%), membantu menurunkan kolesterol jahat dan menawarkan manfaat antioksidan serta anti-inflamasi. Surat Al Mu'minun ayat 20 menyebut pohon zaitun di Gunung Sinai yang menyediakan minyak dan bumbu pangan. Penelitian modern telah membuktikan khasiatnya dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.

  2. Madu: Keistimewaan madu dijelaskan dalam Surat An Nahl (Lebah) ayat 69. Kajian ilmiah modern mendukung klaim ini, dengan penelitian yang menunjukkan beragam manfaat, mulai dari sifat antidepresan, antikonvulsan, dan anti-kecemasan. Antioksidan dalam madu berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung, sementara penggunaan topikal madu telah terbukti mempercepat penyembuhan luka, terutama luka bakar. Mayo Clinic telah merilis sejumlah studi yang menunjukan berbagai khasiat madu bagi kesehatan.

  3. Kurma: Disebutkan hingga 20 kali dalam 16 surat Al-Quran, menurut Mu'jam Al-Mufahras li Al-Fazhil Qur'an karya 'Abd al-Baqi. Surat Maryam ayat 23-25 menceritakan kisah Maryam yang mengkonsumsi kurma saat melahirkan. Kaya serat dan antioksidan, kurma mendukung kesehatan otak dan mencegah berbagai penyakit. Phenolic acid dalam kurma, misalnya, berkontribusi dalam menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan potensi kurma dalam menurunkan penanda inflamasi di otak, terkait dengan pencegahan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

  4. Jahe: Disebut dalam QS Al Insan ayat 17 sebagai bagian dari minuman di surga. Ribuan tahun digunakan sebagai obat tradisional, jahe terbukti memiliki beragam manfaat kesehatan, mulai dari sifat antibakteri, meredakan mual, mengatasi batuk, hingga menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian ilmiah modern telah membuktikan banyak khasiat jahe yang selama ini telah dipercaya masyarakat secara turun temurun.

  5. Buah Tin: Al-Quran memiliki satu surat yang dinamai At-Tin (buah tin), bahkan Allah bersumpah atas nama buah ini dan zaitun. Buah tin mengandung pektin, serat larut yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Kandungan asam lemak Omega 3 dan Omega 6, serta fitosterol, memberikan manfaat kardioprotektif dan meningkatkan kesehatan otak. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya buah tin bagi kesehatan tubuh.

  6. Habbatus Sauda (Jintan Hitam): Hadits Nabi SAW menyebutnya sebagai obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian (Bukhori dan Muslim). Thymoquinone, senyawa aktif utama dalam jintan hitam, memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan sifat terapeutik lainnya yang melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit kronis. Penelitian ilmiah modern terus mengkaji dan membuktikan manfaat habatus sauda bagi kesehatan.

  7. Pisang: Disebutkan dalam Surah Al-Waqiah ayat 29 sebagai buah yang “bersusun-susun” di surga. Pisang kaya akan potasium, serat, vitamin C, magnesium, dan folat. Kandungan antioksidan seperti flavonoid dan amina turut berkontribusi dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan penyakit degeneratif. Pisang merupakan sumber nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh.

Kesimpulannya, Al-Quran dan Hadits memberikan petunjuk tentang berbagai bahan pangan yang berkhasiat bagi kesehatan. Penelitian ilmiah modern terus mengkonfirmasi dan memperluas pemahaman kita tentang manfaat bahan-bahan alami ini, membuktikan kebijaksanaan dan kearifan dalam ajaran agama Islam.