Tragedi Tawuran di Cikarang Timur: Empat Pelajar Ditangkap Atas Kematian Anggota Karang Taruna

Kabupaten Bekasi dikejutkan dengan penangkapan empat pelajar terkait kasus tawuran yang merenggut nyawa seorang anggota Karang Taruna. Insiden tragis ini terjadi di Cikarang Timur, menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan remaja di wilayah tersebut.

Peristiwa bermula ketika korban, Adi bin Elam (30), berusaha membubarkan aksi tawuran antara dua kelompok remaja di Jalan Raya Citarik, Desa Jatireja, pada Kamis (12/6/2025) dini hari. Niat baik korban untuk melerai justru berujung petaka. Ia diserang oleh para pelaku dan mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Tim Reskrim Polres Metro Bekasi bergerak cepat setelah kejadian. Pada Jumat (13/6/2025), empat pelaku berhasil diamankan di kediaman masing-masing, yang tak jauh dari lokasi kejadian. Keempat pelaku tersebut diketahui berinisial IAM, DPK, RR, dan RS. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah senjata tajam yang diduga digunakan dalam aksi pengeroyokan, termasuk celurit dan senjata tajam jenis lainnya. Ironisnya, keempat pelaku masih berstatus sebagai pelajar aktif dari tingkat SMP dan SMA.

Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Cikarang Timur. Para pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara sesuai dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian. Polisi juga telah menetapkan enam pelajar lainnya sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) dan mengimbau agar mereka segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Berikut adalah daftar pelajar yang masuk dalam DPO:

  • Ijo
  • Ibam
  • Mufid
  • Oca
  • Ragil
  • Bagas alias Babal

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan aparat penegak hukum. Upaya pencegahan tawuran dan pembinaan karakter remaja menjadi semakin mendesak untuk meminimalisir terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan kasus untuk menangkap pelaku lainnya dan mengungkap motif di balik aksi tawuran tersebut.