Kehidupan rumah tangga pasangan di Malaysia ini menjadi sorotan publik setelah sang istri secara terbuka menyatakan keinginannya untuk mencarikan pasangan kedua bagi suaminya. Keputusan ini, yang diambil hanya tujuh bulan setelah pernikahan mereka, memicu perdebatan hangat di kalangan warganet.

Wanita berusia 33 tahun tersebut, yang identitasnya tidak dipublikasikan secara luas, menegaskan bahwa keputusannya ini diambil tanpa paksaan atau tekanan dari pihak mana pun, termasuk suaminya, Mohammad Qamaruzzaman Md Isa, yang berusia 36 tahun. Ia mengaku telah mengetahui sejak awal bahwa suaminya memiliki keinginan untuk berpoligami. Bahkan, sebelum pernikahan mereka pada 11 November 2024, Qamaruzzaman sempat menjalin hubungan dengan wanita lain yang berpotensi menjadi istri kedua. Namun, ketika wanita tersebut menolak, Qamaruzzaman tetap melanjutkan hubungannya dengan dirinya hingga akhirnya menikah.

Yang menarik, setelah menikah, sang istri justru aktif mencari calon istri kedua untuk suaminya. Ia bahkan telah menentukan kriteria tertentu, termasuk usia yang lebih muda dan sifat-sifat seperti tidak mudah cemburu, rajin, dan peduli terhadap kebersihan. Ia juga terbuka terhadap kemungkinan tinggal serumah dengan istri kedua suaminya, asalkan semua pihak dapat hidup rukun. Jika tidak, ia menyarankan agar istri kedua tinggal di daerah yang sama.

Pasangan ini diketahui menjalankan berbagai usaha di Pulau Langkawi, Malaysia, termasuk layanan wisata dan penyewaan kendaraan. Sang istri meyakini bahwa suaminya mampu memberikan nafkah yang cukup, yaitu sekitar RM800 atau setara dengan Rp 3 juta per bulan, untuk setiap istrinya. Ia juga berpendapat bahwa banyak wanita yang membutuhkan sosok pria seperti Qamaruzzaman yang mampu menjaga dan memperlakukan mereka dengan adil.

Qamaruzzaman sendiri mengaku bersyukur memiliki istri yang memahami dan mendukung keinginannya untuk berpoligami. Ia juga menyebut bahwa beberapa anggota keluarganya juga menjalani kehidupan serupa. Namun, keterbukaan dan keputusan unik pasangan ini menuai berbagai reaksi di media sosial. Banyak warganet yang menilai langkah tersebut terlalu dini, mengingat usia pernikahan mereka yang masih sangat muda. Beberapa juga mempertanyakan kemampuan sang suami untuk bersikap adil dalam rumah tangga yang melibatkan lebih banyak pihak.

Berikut poin-poin yang menjadi perhatian:

• Motivasi Istri: Mengapa seorang istri bersedia mencari istri kedua untuk suaminya?
• Kriteria Calon Istri Kedua: Apa saja syarat yang diajukan?
• Reaksi Publik: Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap keputusan ini?
• Aspek Finansial: Bagaimana kemampuan suami dalam memberikan nafkah?
• Potensi Konflik: Apa saja tantangan yang mungkin timbul dalam rumah tangga poligami?

Kisah ini menjadi viral karena dianggap tidak lazim dan memicu perdebatan tentang poligami, komitmen pernikahan, dan peran istri dalam keluarga modern.