Serangan Rusia di Kyiv Merusak Katedral Saint Sophia, Situs Warisan Dunia UNESCO
Gelombang serangan Rusia yang kembali menyasar Ukraina pada Selasa (10/6/2025) lalu, dilaporkan telah mengakibatkan kerusakan pada Katedral Saint Sophia, sebuah situs yang diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Dunia.
Katedral yang terletak di jantung kota Kyiv tersebut, mengalami kerusakan signifikan akibat ledakan yang menghantam bagian cornice di apse tengah. Kerusakan ini tidak hanya merusak struktur fisik bangunan, tetapi juga mengancam kelestarian warisan spiritual dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Menteri Kebudayaan Ukraina, Mykola Tochytskyi, menyampaikan bahwa serangan ini merupakan upaya untuk menyerang jantung identitas Ukraina. Ia menekankan bahwa Katedral St Sophia adalah simbol kelahiran kebangsaan Ukraina dan telah berdiri kokoh selama berabad-abad.
"Katedral abad ke-11 ini adalah jiwa seluruh Ukraina. Rusia melancarkan perang tidak hanya terhadap kota-kota kita, tetapi juga terhadap budaya, ingatan, dan masa depan kita," tegas Tochytskyi.
Manajemen Katedral St Sophia telah melaporkan kerusakan ini kepada UNESCO. Nelia Kukovalska, Direktur Jenderal Cagar Alam Nasional "Sophia of Kyiv", menyatakan bahwa UNESCO telah diberitahu mengenai dampak serangan udara Rusia terhadap situs bersejarah tersebut.
Katedral St Sophia, yang awalnya dirancang untuk menyaingi Hagia Sophia di Istanbul, merupakan monumen arsitektur dan seni monumental yang unik dari abad ke-11. UNESCO mengakui pentingnya Katedral ini karena koleksi mosaik dan fresko terbesar yang dilestarikan dari periode tersebut.
Sejak invasi skala penuh Rusia pada tahun 2022, UNESCO telah memasukkan Katedral St Sophia dan situs bersejarah lainnya di Ukraina ke dalam daftar bahaya PBB. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap risiko serangan langsung dan gelombang kejut yang disebabkan oleh pengeboman.