Kendrick Lamar Dominasi Panggung Toronto dengan 'Not Like Us', Sindiran Pedas untuk Drake

Kendrick Lamar Guncang Toronto dengan 'Not Like Us'

Kendrick Lamar, peraih Grammy Awards, baru-baru ini menggemparkan kota Toronto, Kanada, yang notabene merupakan kampung halaman rival abadinya, Drake. Dalam penampilannya yang merupakan bagian dari Grand National Tour SZA pada 12 Juni 2025, Lamar membawakan lagu kontroversialnya, 'Not Like Us', di hadapan ribuan penggemar.

Aksi panggung Lamar di Toronto ini menjadi sorotan utama karena lirik lagu 'Not Like Us' secara terang-terangan menyindir Drake. Tak gentar dengan fakta bahwa ia berada di wilayah kekuasaan musuh bebuyutannya, Lamar justru semakin bersemangat melantunkan lagu tersebut. Yang lebih mengejutkan, para penonton di Toronto justru ikut bernyanyi dan menikmati penampilan Lamar, menunjukkan dukungan mereka terhadap sang rapper.

Perseteruan antara Drake dan Kendrick Lamar memang telah menjadi rahasia umum di industri musik. Keduanya saling melancarkan serangan melalui karya-karya mereka, menciptakan salah satu rivalitas paling ikonik dalam sejarah hip-hop modern. 'Not Like Us' menjadi salah satu senjata pamungkas Lamar dalam perseteruan ini, dengan lirik-lirik pedas yang menargetkan Drake secara personal.

Lagu ini bahkan sempat memicu ancaman tuntutan hukum dari pihak Drake, namun Lamar tidak gentar. Ia terus membawakan 'Not Like Us' di berbagai kesempatan, termasuk penampilannya di Toronto, membuktikan bahwa ia tidak akan mundur dari perseteruan ini.

Penampilan Kendrick Lamar di Toronto dengan lagu 'Not Like Us' menjadi bukti bahwa perseteruan antara dirinya dan Drake masih terus berlanjut. Respons positif dari penonton di Toronto menunjukkan bahwa Lamar memiliki basis penggemar yang kuat, bahkan di wilayah kekuasaan rivalnya. Dampak dari penampilan ini masih akan terasa dalam beberapa waktu ke depan, dan akan menarik untuk melihat bagaimana Drake akan merespons.

Respon Penonton Toronto yang Mengejutkan

Kehadiran Kendrick Lamar di Toronto sebagai bagian dari tur SZA, dan keputusannya untuk membawakan 'Not Like Us', mengundang rasa ingin tahu yang besar. Lagu ini, yang sarat dengan sindiran terhadap Drake, menciptakan atmosfer yang tegang sebelum konser dimulai. Namun, yang terjadi justru di luar dugaan. Penonton Toronto, alih-alih menunjukkan penolakan atau permusuhan, justru menyambut penampilan Lamar dengan antusias.

Mereka bernyanyi bersama, melompat mengikuti irama, dan menunjukkan dukungan yang tak tergoyahkan kepada Lamar. Pemandangan ini jelas merupakan pukulan telak bagi Drake, yang selama ini menganggap Toronto sebagai wilayah kekuasaannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa pengaruh Kendrick Lamar telah meluas jauh melampaui batas geografis, dan ia mampu menarik perhatian penggemar dari berbagai latar belakang.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang dinamika kekuatan dalam industri musik hip-hop. Apakah Kendrick Lamar telah berhasil merebut tahta dari Drake? Ataukah ini hanya gejolak sementara yang akan segera mereda? Waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, penampilan Lamar di Toronto telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kekuatan paling berpengaruh dalam dunia musik saat ini.

Perseteruan antara Drake dan Kendrick Lamar terus menjadi sorotan publik. Setiap tindakan dan karya yang mereka hasilkan selalu dianalisis dan diperdebatkan. Persaingan ini tidak hanya memengaruhi karir mereka secara pribadi, tetapi juga berdampak pada arah perkembangan musik hip-hop secara keseluruhan. Dengan penampilan Kendrick Lamar yang memukau di Toronto, babak baru dalam perseteruan ini telah dimulai.

Bagaimana Drake akan merespons tantangan ini? Apakah ia akan membalas dengan karya baru yang lebih menggigit? Atau justru memilih untuk meredakan ketegangan? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.