Piala Presiden 2025: Format Baru dengan Fokus pada Kualitas dan Daya Saing

Piala Presiden, turnamen pramusim yang menjadi ajang pemanasan bagi klub-klub sepak bola Indonesia, akan kembali bergulir pada tahun 2025 dengan format yang berbeda. Edisi ketujuh turnamen ini akan menampilkan jumlah peserta yang lebih sedikit dibandingkan edisi-edisi sebelumnya, menandakan perubahan strategi penyelenggaraan yang lebih menekankan pada kualitas dan daya saing.

Jika pada edisi 2019, Piala Presiden diikuti oleh 20 tim, termasuk klub-klub dari Liga 1 dan Liga 2, edisi 2025 hanya akan menampilkan enam tim. Penurunan jumlah peserta ini bukan tanpa alasan. PSSI, sebagai federasi sepak bola Indonesia, menerapkan kriteria seleksi yang lebih ketat bagi klub-klub yang ingin berpartisipasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertandingan dan menciptakan persaingan yang lebih kompetitif.

Pada edisi sebelumnya, Piala Presiden 2024 memberikan kesempatan bagi juara bertahan dan klub-klub Liga 1 yang berpartisipasi dalam turnamen internasional di bawah naungan AFC dan AFF. Namun, pada edisi 2025, PSSI memperluas undangan kepada tim-tim dengan prestasi dan potensi tinggi.

Adapun daftar peserta Piala Presiden 2025 adalah:

  • Arema FC (Juara Bertahan Piala Presiden)
  • Persib Bandung (Juara Liga 1)
  • Dewa United (Runner-up Liga 1)
  • Indonesia All-Star (Tim Undangan)
  • Oxford United (Tim Undangan)
  • Port FC (Tim Undangan)

Selain persaingan sengit di lapangan hijau, Piala Presiden 2025 juga menawarkan hadiah yang menggiurkan bagi para pemenang. Juara pertama akan membawa pulang hadiah sebesar Rp5,5 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp250 juta dibandingkan edisi sebelumnya. Sementara itu, runner-up akan mendapatkan Rp3 miliar, peringkat ketiga Rp2 miliar, dan peringkat keempat Rp1 miliar.

Turnamen ini dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 6 Juli 2025, dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta sebagai lokasi pertandingan pembuka. Selanjutnya, pertandingan akan dilanjutkan di Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat.

Piala Presiden memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia. Edisi pertama turnamen ini diadakan pada tahun 2015 sebagai upaya untuk menghidupkan kembali atmosfer sepak bola nasional setelah sempat dibekukan oleh FIFA. Turnamen ini juga menjadi ajang pembuka musim kompetisi 2015-2016.

Pada edisi perdana tersebut, 16 klub berpartisipasi, termasuk tiga tim dari Divisi Utama, seperti :

  • Semen Padang
  • Gresik United
  • Persela Lamongan
  • Persib Bandung
  • PSM Makassar
  • Arema Cronus
  • Bali United
  • Persebaya Surabaya
  • Persija Jakarta
  • Persipasi Bandung Raya
  • Mitra Kukar
  • Pusamania Borneo FC
  • Sriwijaya FC
  • Persiba Balikpapan
  • Martapura FC
  • PSGC Ciamis

Penyelenggaraan Piala Presiden diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Selain menjadi ajang pemanasan bagi klub-klub sebelum memasuki kompetisi resmi, turnamen ini juga memberikan hiburan bagi para penggemar sepak bola di seluruh tanah air.