Laporan Komnas HAM Papua Ungkap Puluhan Korban Kekerasan di Tanah Papua dalam Enam Bulan Terakhir
Komnas HAM Papua Catat Tingginya Angka Kekerasan di Tanah Papua
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua merilis data terkait situasi keamanan di wilayah Papua selama periode Januari hingga Juni 2025. Laporan tersebut mengungkap adanya puluhan kasus kekerasan yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka. Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka kekerasan di wilayah tersebut.
"Selama enam bulan terakhir, kami mencatat ada 75 orang yang menjadi korban kekerasan. Dari jumlah tersebut, 50 orang meninggal dunia dan 25 lainnya mengalami luka-luka," ujar Frits dalam keterangan pers di Jayapura, Minggu (15/6/2025).
Korban kekerasan berasal dari berbagai kalangan, termasuk anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), aparat keamanan (TNI-Polri), dan warga sipil. Data yang dirilis Komnas HAM Papua menunjukkan rincian sebagai berikut:
- TPNPB-OPM: 11 orang (10 meninggal dunia, 2 luka-luka)
- Aparat Keamanan: 16 orang (5 meninggal dunia, 11 luka-luka)
- Warga Sipil: 48 orang (35 meninggal dunia, 13 luka-luka)
Frits Ramandey menyoroti bahwa warga sipil menjadi kelompok yang paling banyak mengalami dampak kekerasan di Papua. Ia menyebutkan bahwa kekerasan bersenjata yang melibatkan TPNPB-OPM dan aparat keamanan menjadi penyebab utama jatuhnya korban di kalangan masyarakat sipil.
Berdasarkan data yang dihimpun Komnas HAM Papua, Provinsi Papua Pegunungan mencatatkan jumlah korban tertinggi, dengan 25 orang meninggal dunia dan 9 orang luka-luka. Sementara itu, Provinsi Papua Tengah mencatat 21 korban meninggal dunia dan 9 korban luka-luka. Provinsi Papua mencatat 2 korban meninggal dunia dan 7 korban luka-luka, serta Provinsi Papua Barat mencatat 1 korban meninggal dunia.
Komnas HAM Papua juga menyoroti tren peningkatan kekerasan di Papua. Berdasarkan pemantauan media dan data Sistem Pengaduan HAM (SPH), terdapat 40 kasus kekerasan yang tercatat sejak awal tahun hingga pertengahan Juni 2025.
Situasi ini menunjukkan bahwa konflik kekerasan, terutama kekerasan bersenjata, masih menjadi permasalahan serius di Papua. Komnas HAM Papua terus berupaya untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai dan memastikan perlindungan hak asasi manusia bagi seluruh warga Papua.
Rincian Korban Kekerasan Menurut Kelompok:
- TPNPB-OPM:
- Meninggal Dunia: 10
- Luka-Luka: 2
- Aparat Keamanan (TNI-Polri):
- Meninggal Dunia: 5
- Luka-Luka: 11
- Warga Sipil:
- Meninggal Dunia: 35
- Luka-Luka: 13
Sebaran Korban Berdasarkan Provinsi:
- Papua Pegunungan:
- Meninggal Dunia: 25
- Luka-Luka: 9
- Papua Tengah:
- Meninggal Dunia: 21
- Luka-Luka: 9
- Papua:
- Meninggal Dunia: 2
- Luka-Luka: 7
- Papua Barat:
- Meninggal Dunia: 1
- Luka-Luka: 0