Tragedi di Singkawang: Balita Tewas dalam Karung, Motif Sakit Hati Terungkap
Kota Singkawang digegerkan dengan penemuan mayat seorang balita bernama Rafa di sekitar Masjid Husnul Khotimah. Korban yang berusia 1 tahun 11 bulan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam sebuah karung. Kasus ini kemudian menyeret Uray Abadi sebagai tersangka pelaku pembunuhan.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, Uray Abadi tega menghabisi nyawa Rafa karena sakit hati terhadap pengasuh korban, Riska. Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu mengungkapkan bahwa pelaku merasa tersinggung dengan ucapan yang dilontarkan oleh Riska. Hal ini memicu niat jahat Uray untuk memberikan dampak negatif kepada pengasuh korban. Pelaku beranggapan bahwa jika Rafa mengalami sesuatu, Riska yang akan disalahkan oleh orang tua korban.
Kronologi kejadian bermula ketika Rafa menghilang dari rumah pengasuhnya di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama. Pada saat itu, korban keluar dari rumah Riska. Uray kemudian membekap Rafa dan membawanya ke rumahnya yang tidak jauh dari tempat tinggal pengasuh. Di rumah pelaku, Rafa dimasukkan ke dalam karung dan diletakkan di keranjang sepeda. Pelaku kemudian membawa karung berisi korban berkeliling kota.
Menurut pengakuan Uray, karung tersebut sempat diletakkan di teras masjid dekat pemakaman di Jalan Veteran. Namun, pada malam harinya, karung itu diambil kembali dan dibawa berputar-putar menggunakan sepeda. Karena panik dan bingung, Uray akhirnya membuang karung berisi korban ke semak-semak di dekat Jalan Man Model. Pelaku mengaku bahwa saat dibuang, kondisi Rafa sudah tidak bernyawa.
Uray sempat kembali ke lokasi pembuangan untuk memastikan kondisi korban sebelum akhirnya membawanya ke depan pintu samping Masjid Husnul Khotimah. Jasad Rafa ditemukan oleh seorang warga yang hendak melaksanakan salat subuh.
Rafa merupakan anak ketiga dari pasangan Rasiwan dan Hazni Fatziah. Rasiwan adalah seorang ASN yang bekerja di Satpol PP Singkawang, sedangkan Hazni Fatziah bekerja sebagai ASN di RSUD Abdul Aziz Singkawang.
Tim gabungan Satreskrim Polres Singkawang dan Resmob Polda Kalbar berhasil menangkap Uray Abadi di Kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo. Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan mengungkapkan motif sakit hati terhadap pengasuh korban.
Pihak kepolisian memastikan bahwa pengasuh dan keluarga korban tidak terlibat dalam kasus ini. Penyidik masih terus mendalami keterangan pelaku untuk mengungkap semua fakta terkait kasus pembunuhan balita ini.
Berikut Runtutan Kejadian:
- Rafa menghilang dari rumah pengasuhnya.
- Uray membekap dan membawa Rafa ke rumahnya.
- Korban dimasukkan ke dalam karung dan dibawa berkeliling dengan sepeda.
- Karung berisi korban dibuang ke semak-semak.
- Uray memindahkan karung berisi jasad Rafa ke depan Masjid Husnul Khotimah.
- Warga menemukan jasad Rafa saat hendak salat subuh.
- Polisi menangkap Uray Abadi di Pasar Hongkong.