Waktu Imsak dan Subuh di Purwokerto dan Sekitarnya: 12 Maret 2025

Menjelang bulan suci Ramadhan, mengetahui jadwal imsak dan subuh menjadi informasi krusial bagi umat Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa. Imsak, yang seringkali disalahpahami sebagai awal waktu puasa, sebenarnya menandai waktu persiapan untuk menghentikan makan dan minum sebelum waktu subuh tiba. Puasa secara syariat baru dimulai saat adzan subuh berkumandang. Penting untuk memahami perbedaan ini agar ibadah puasa dapat dijalankan sesuai tuntunan agama.

Berdasarkan referensi fikih, seperti yang dijelaskan dalam buku "Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan" karya Ahmad Sarwat, istilah 'imsak' secara bahasa berarti menahan diri. Dalam konteks ibadah, imsak mengacu pada upaya menahan diri dari makan dan minum, bahkan jika puasa sudah terlanjur batal karena suatu alasan. Praktisnya, waktu imsak digunakan sebagai pengingat akan datangnya waktu subuh, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk menyelesaikan sahur.

Perlu digarisbawahi bahwa penetapan waktu imsak bukan merupakan ketentuan Al-Qur'an atau Hadis, melainkan sebuah pedoman praktis yang membantu umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa. Oleh karena itu, waktu dimulainya puasa yang sah adalah saat adzan subuh dikumandangkan, bukan pada waktu imsak.

Berikut jadwal imsak dan subuh untuk wilayah Purwokerto dan sekitarnya pada tanggal 12 Maret 2025, berdasarkan data yang dikumpulkan dari laman resmi Kementerian Agama. Waktu imsak ditetapkan 10 menit sebelum waktu subuh:

Jadwal imsak dan subuh untuk bulan Ramadhan 2025 dapat diakses melalui tautan detikHikmah. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal imsak dan subuh untuk wilayah lain dapat dicari melalui sumber-sumber resmi Kementerian Agama Republik Indonesia.

Selain jadwal imsak, memahami tata cara berniat puasa juga penting. Mengacu pada buku "Panduan Praktis Ibadah Puasa" karya Drs. E. Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, keempat mazhab fikih sepakat bahwa niat puasa fardhu, termasuk puasa Ramadhan, harus dilakukan sebelum fajar. Niat dapat diucapkan sejak matahari terbenam hingga terbit fajar. Meskipun tidak ada kewajiban melafalkan niat dalam bahasa Arab, niat dalam hati merupakan hal yang utama. Namun, lafadz niat puasa Ramadhan dalam mazhab Syafii yang umum digunakan adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةَ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna hadzihis-sanati fardhan lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban fardhu di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Semoga informasi ini bermanfaat bagi persiapan ibadah puasa Ramadhan 2025.