Caitlyn Jenner Terjebak di Tel Aviv Akibat Konflik Iran-Israel yang Memanas

Mantan atlet Olimpiade dan bintang televisi realitas, Caitlyn Jenner, dilaporkan berada di Tel Aviv, Israel, di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Jenner berada di Israel untuk menghadiri acara Tel Aviv Pride Parade, yang kemudian dibatalkan karena eskalasi konflik.

Jenner, yang juga merupakan ayah dari Kendall dan Kylie Jenner, mengungkapkan situasinya melalui unggahan di media sosial. Dalam unggahannya, ia membagikan foto yang memperlihatkan jejak rudal di langit malam Tel Aviv. Ia juga menyampaikan dukungan kepada warga Israel.

"Malam yang 'tenang' di Tel Aviv," tulis Jenner dalam keterangan fotonya, Jumat (13/6/2025). Ia menambahkan, "Tidak ada tempat lain yang lebih aku pilih selain bersama orang-orang pemberani di Israel. Tuhan, tolong terus lindungi kami."

Sebelumnya, Jenner telah menyatakan antusiasmenya untuk mengunjungi Israel, dengan mengatakan bahwa ia ingin "berdiri bersama mereka yang percaya pada harapan, bukan kebencian." Namun, kunjungannya bertepatan dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

Eskalasi konflik dipicu oleh serangan udara Israel ke Iran yang menargetkan fasilitas nuklir dan tokoh militer. Serangan itu dibalas oleh Iran, yang menyebabkan peningkatan dramatis dalam permusuhan antara kedua negara. Pertempuran dan serangan udara mengakibatkan korban jiwa di kedua belah pihak.

Menurut laporan terbaru, dua jenderal Iran dan tiga warga Israel tewas dalam konflik tersebut. Puluhan orang lainnya dilaporkan terluka.

Jenner dilaporkan masih berada di Israel pada Sabtu (14/6/2025). Penerbangan dari dan ke wilayah tersebut dibatasi, dan Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Berikut ini adalah daftar poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Caitlyn Jenner berada di Tel Aviv saat konflik Israel-Iran meningkat.
  • Acara Tel Aviv Pride Parade yang seharusnya dihadiri Jenner dibatalkan.
  • Jenner menyatakan dukungannya kepada warga Israel melalui media sosial.
  • Konflik ini dipicu oleh serangan Israel ke Iran dan balasannya.
  • Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv ditutup.