Saksi Mata Tragedi Air India Alami Trauma Psikologis Mendalam

Seorang remaja berusia 17 tahun bernama Aryan, warga Ahmedabad, India, kini tengah berjuang mengatasi trauma mendalam setelah secara tidak sengaja merekam detik-detik terakhir pesawat Air India AI 171 sebelum jatuh pada Kamis (12/6). Video rekamannya tersebut menjadi viral dan memberikan gambaran mengerikan dari lokasi kejadian.

Aryan, yang saat itu hanya berniat merekam pesawat yang melintas di dekat rumahnya, tidak menyangka akan menjadi saksi bisu sebuah tragedi mengerikan. Dalam wawancaranya dengan NDTV, ia mengungkapkan ketakutan yang menghantuinya sejak saat itu. "Saya merasa sangat takut. Kakak saya yang pertama kali melihat video itu. Saya sangat ketakutan dengan apa yang saya lihat," ujarnya dengan nada bergetar.

Kondisi Aryan sangat memprihatinkan. Sang kakak menceritakan bahwa adiknya sempat kehilangan kemampuan berbicara dan menolak makan setelah kejadian tersebut. Peristiwa nahas ini jelas meninggalkan bekas luka yang dalam pada psikis remaja tersebut.

Menyaksikan kecelakaan pesawat, apalagi merekamnya dari jarak dekat, dapat menjadi pengalaman traumatis yang luar biasa. Para ahli psikologi menyebutkan, hal ini berpotensi memicu gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan berbagai masalah psikologis lainnya.

Gejala yang mungkin muncul pasca-trauma meliputi:

  • Syok dan disorientasi
  • Penyangkalan
  • Kilasan balik (flashback) yang mengganggu
  • Perilaku menghindar (menghindari tempat atau hal-hal yang mengingatkan pada kejadian)
  • Perubahan negatif dalam suasana hati dan pikiran
  • Perubahan reaksi fisik dan emosional

Dukungan psikologis sangat penting bagi Aryan dan individu lain yang mengalami kejadian traumatis serupa. Konseling dan terapi dapat membantu mereka memproses pengalaman tersebut, mengembangkan mekanisme koping yang sehat, dan memulihkan kesehatan mental mereka.