Tijjani Reijnders Tegaskan Identitas Sendiri di Manchester City, Bukan Bayang-Bayang De Bruyne

Reijnders Mantapkan Diri di Manchester City: Bukan Penerus De Bruyne

Gelandang anyar Manchester City, Tijjani Reijnders, dengan tegas menyatakan bahwa kedatangannya ke klub bukan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Kevin De Bruyne, yang kini merumput di Napoli. Pemain berdarah Maluku ini menekankan bahwa ia akan membawa gaya bermainnya sendiri ke Etihad Stadium, meskipun mengakui terinspirasi oleh kualitas-kualitas tertentu dari pemain asal Belgia tersebut.

"Saya datang ke sini bukan untuk menggantikan Kevin (De Bruyne)," ujar Reijnders dalam sebuah wawancara di sela-sela persiapan Manchester City menjelang Piala Dunia Antarklub 2025 di Florida. Reijnders menekankan pentingnya baginya untuk menunjukkan ciri khas permainannya sendiri. Meskipun demikian, ia tak menampik bahwa dirinya belajar dari berbagai pemain hebat, termasuk De Bruyne.

"Saya harus menunjukkan gaya bermain saya sendiri. Tapi tentu saja, saya belajar dari beberapa pemain berbeda, di mana mereka bagus, dan mencoba mengadaptasinya. Dari Kevin De Bruyne, itu adalah caranya dia membaca situasi di lapangan, lalu caranya memberi umpan." jelasnya lebih lanjut.

Reijnders direkrut oleh Manchester City dari AC Milan dengan biaya transfer 46,5 juta Pound Sterling pada bursa transfer musim panas ini. Kedatangannya dipicu oleh berakhirnya kontrak De Bruyne yang tidak diperpanjang oleh klub. Pemain berusia 26 tahun tersebut diharapkan dapat memberikan energi baru di lini tengah The Citizens.

Keputusan Manchester City untuk tidak memperpanjang kontrak De Bruyne merupakan bagian dari upaya peremajaan skuad yang tengah digalakkan oleh manajer Pep Guardiola. Sang manajer berambisi untuk membawa timnya kembali bersaing di level tertinggi, baik di kompetisi domestik maupun Eropa, setelah musim lalu gagal meraih satu pun trofi.

Reijnders sendiri tiba di Manchester dengan reputasi yang cukup mentereng. Ia baru saja dinobatkan sebagai gelandang terbaik Serie A musim lalu berkat penampilan impresifnya bersama AC Milan. Pemain Timnas Belanda ini berharap dapat meningkatkan permainannya di bawah arahan Guardiola, yang dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia.

"Itu juga hal yang besar, tentu saja, pelatih terbaik di dunia," kata Reijnders mengenai Guardiola. "Saya sangat ingin mempelajari hal-hal baru di sini dan gaya bermain dan itulah yang saya nantikan," tambahnya.

Kedatangan Reijnders diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam permainan Manchester City. Dengan kemampuan dribbling yang baik, visi yang luas, dan kemampuan melepaskan umpan-umpan akurat, ia berpotensi menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah The Citizens. Para penggemar Manchester City tentu berharap agar Reijnders dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Manchester City akan memulai persiapan mereka untuk musim 2025/2026 dengan mengikuti turnamen pramusim dan Piala Dunia Antarklub 2025. Guardiola akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji coba taktik baru dan memberikan kesempatan kepada para pemain baru, termasuk Reijnders, untuk beradaptasi dengan tim.