Terungkap! Motif di Balik Kematian Balita yang Ditemukan di Masjid Singkawang
Kota Singkawang digemparkan dengan penemuan jenazah seorang balita bernama Rafa Fauzan di depan Masjid Husnul Khotimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban. Peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat, 13 Juni lalu, ini sontak menjadi perhatian publik dan memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Rafa Fauzan dilaporkan hilang sejak 10 Juni 2025, dari rumah pengasuhnya, Riska, yang berlokasi di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah. Setelah beberapa hari pencarian, jasad balita malang tersebut ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan, mengarah pada dugaan tindak kekerasan.
Tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Singkawang dan Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalbar bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini. Kerja keras aparat kepolisian akhirnya membuahkan hasil dengan penangkapan seorang pria bernama Uray Abadi, yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan Rafa Fauzan.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Singkawang atas bantuan dan kerjasamanya. Berkat dukungan informasi dari masyarakat, Satreskrim Polres Singkawang dan Tim Resmob Polda Kalbar berhasil mengungkap kasus hilangnya dan meninggalnya seorang balita," ungkap Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, dalam keterangannya kepada awak media pada Sabtu malam, 14 Juni 2026.
Penangkapan Uray Abadi dilakukan di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo. Saat diinterogasi, pelaku sempat berkelit dan membantah memiliki niat untuk membunuh korban. Uray mengaku hanya membekap mulut Rafa Fauzan dengan tangannya.
"Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengakui bahwa perbuatan tersebut dilakukannya seorang diri," imbuh AKP Deddi Sitepu.
Dalam pengakuannya, Uray Abadi mengungkapkan motif yang cukup mengejutkan. Ia mengklaim bahwa dirinya hanya ingin "menyedekahkan" anak kecil tersebut ke masjid. Uray membawa korban dengan menggunakan sepeda dan meletakkannya di depan masjid.
"Saya bawa dan letakkan di gang itu. Saya hanya mau sedekahkan ke masjid. Masih hidup. Tidak sampai dibunuh, tidak ada niat membunuh," kilah Uray.
Pelaku juga menuturkan bahwa ia sempat menaruh Rafa Fauzan di dalam keranjang sepeda yang sudah rusak. Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka-luka yang diduga disebabkan oleh bagian besi dari keranjang tersebut. Uray membantah telah memukul kepala korban dan hanya mengakui telah membekap mulutnya.