Kontroversi Kepala Desa: Aksi Sawer di Diskotek Berujung Ancaman Penundaan Bantuan Desa
Kepala Desa Cirebon Terancam Sanksi Akibat Aksi Sawer di Diskotek
Aksi seorang kepala desa (Kades) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, Kades Karangsari, Kecamatan Weru, Casmari, terlihat sedang melakukan aksi sawer di sebuah diskotek. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons kejadian ini dengan keras dan mengancam akan menunda bantuan keuangan untuk desa-desa di Cirebon jika tidak ada tindakan tegas dari pihak terkait.
Gubernur Dedi Mulyadi menyayangkan tindakan Casmari tersebut, yang dianggapnya tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik. Ia telah menginstruksikan Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Cirebon untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden ini. Fokus utama pemeriksaan adalah sumber dana yang digunakan oleh Casmari untuk melakukan aksi sawer tersebut.
"Jika Inspektorat dan BPMD tidak mengambil tindakan, kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa-desa di Cirebon," tegas Dedi Mulyadi, menunjukkan keseriusannya dalam menangani kasus ini. Ancaman penundaan bantuan ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah daerah untuk bertindak cepat dan transparan.
Klarifikasi dan Teguran Keras dari Pemerintah Kabupaten
Menanggapi video yang viral, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon segera memanggil Casmari untuk memberikan klarifikasi. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Casmari mengklaim bahwa uang yang digunakan untuk sawer adalah uang pribadi dan bukan berasal dari dana desa, APBN, atau APBD lainnya. Meski demikian, DPMD tetap memberikan teguran keras kepada Casmari karena tindakannya dianggap mencoreng etika seorang pejabat publik.
"Secara aturan, tidak ada yang dilanggar. Aksi sawer Casmari murni soal moral dan etika sebagai pejabat publik. Kami sudah memberikan teguran keras dan yang bersangkutan juga sudah meminta maaf," ujar Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD, Dani Irawadi. Pemerintah Kabupaten Cirebon juga telah mengeluarkan surat teguran keras dan mengingatkan Casmari untuk lebih menjaga sikapnya di masa mendatang.
Reaksi Masyarakat dan Dampak terhadap Reputasi Pemerintah Desa
Kasus ini menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Banyak yang menyayangkan tindakan kepala desa tersebut, karena dianggap tidak mencerminkan perilaku yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang pemimpin. Aksi sawer di diskotek dinilai sebagai tindakan yang tidak pantas dan dapat merusak citra pemerintah desa.
Meski Casmari telah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, kasus ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pejabat publik di Kabupaten Cirebon. Kejadian ini mengingatkan pentingnya menjaga etika dan moralitas dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Berikut adalah daftar tindakan yang diambil:
- Pemeriksaan oleh Inspektorat dan BPMD Kabupaten Cirebon.
- Teguran keras dari DPMD Kabupaten Cirebon.
- Pernyataan maaf dari Kepala Desa Casmari.
- Ancaman penundaan bantuan keuangan gubernur untuk desa-desa di Cirebon.